Komisi VII segera bahas penangkapan Dewie Yasin Limpo oleh KPK
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Demokrat, Mulyadi mengaku tidak mengetahui kasus menimpa anggotanya Dewie Yasin Limpo yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin (20/10) malam. Dia menjelaskan hari ini rencananya akan membahas hal tersebut dengan anggota komisinya.
"Saya tidak tahu kasusnya beliau apa. Mungkin akan dibicarakan dengan teman-teman hari ini," kata Mulyadi kepada wartawan di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10).
Mulyadi mengaku bahwa para Pimpinan Komisi VII, sejauh ini hanya mendapatkan informasi melalui pesan berantai saja. Sementara itu terkait detail info masih belum didapat.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
"Saya baru tahu di grup WhatsApp teman-teman di Komisi, dan kami belum tahu kasusnya. Saya tidak terlalu dekat juga dengan Ibu Limpo. Hari ini akan dibicarakan, sekaligus ada agenda rapat dengan Antam," tuturnya.
Seperti diketahui, Dewie merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I. Saat ini, perempuan kelahiran Makassar tersebut duduk di Komisi VII yang membidangi energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.
Sebelumnya KPK lakukan OTT Anggota DPR Komisi VII Fraksi Hanura, Dewi Yasin Limpo. Dia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng terkait dugaan suap proyek di Sulawesi Selatan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ujang ditangkap usai terjerat kasus korupsi penyimpangan dana penyertaan modal dari pemda Kota Waringin Barat.
Baca SelengkapnyaSemua prosedur yang dilakukan penyidik KPK, mulai dari penyelidikan hingga penangkapan, diklaim telah sesuai aturan.
Baca SelengkapnyaKliennya akan menjalani pemeriksaan atas dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMentan sempat hilang kontak di Eropa usai dikabarkan jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaTangan HL langsung diborgol, dan langsung dibawa ke Kejaksaan Agung menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDia tiba sekitar pukul 13.25 Wib dan langsung masuk ke dalam lobi dan menuju bagian informasi lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaTerkait adanya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK kepada SYL, Dewie pun enggan berkomentar lebih jauh.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menangkap Bos Sriwijaya Air Hendry Lie atas kasus korupsi tata niaga komoditas timah tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaKPK kemarin mengumumkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersangka.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Febri Diansyah menegaskan, kliennya tidak akan kabur meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaFebri Diansyah membeberkan sejumlah kejanggalan dalam penangkapan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dijemput paksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis malam ini.
Baca Selengkapnya