Komisi X DPR Minta Kemendikbud Ristek Batalkan Renovasi Ruang Kerja Nadiem
Merdeka.com - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menilai rencana merenovasi ruang kerja Mendikbud Ristek Nadiem Makarim bukanlah hal yang mendesak dilakukan saat ini. Menurut dia, ruangan yang lama masih layak.
"Enggak urgen menurut saya. Setahu saya kantor kementerian masih cukup lah untuk dipakai walaupun belum direnov dalam tempo lama," kata Huda kepada wartawan, Sabtu (11/9).
Huda menyarankan Kemendikbud Ristek membatalkan renovasi yang memakan anggaran Rp5 miliar itu untuk penghematan. "Saya setuju semangat di penghematan, dan kalau belum kontrak saya kira dibatalkan saja," ujar dia.
-
Mengapa rumah Muzdalifah dikritik? Ada yang berkomentar betapa disayangkannya rumah yang seindah ini kini terlihat seperti gudang karena barang dagangan.
-
Kenapa rumah Pratama Arhan direnovasi? Namun, seiring dengan kesuksesan karir Arhan yang semakin cemerlang, rumah tersebut telah mengalami perubahan yang luar biasa.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
-
Bagaimana Gedung Kuning sekarang? Atap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas. Gedung Kuning merupakan sebuah bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang berada di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Bangunan tua ini memang masih berdiri kokoh, namun kondisinya kini sungguh memprihatinkan. Atap bangunannya dibiarkan roboh begitu saja. Belum lagi cat warna kuning yang telah mengelupas sehingga warna cerah tak lagi terpancar pada bangunannya.
-
Kenapa bangunan terbengkalai diubah fungsinya? Danish Kurani, seorang desainer dan pendiri firma desain 'Kurani', menyatakan bahwa adaptive reuse tidak hanya memberikan kehidupan baru pada bangunan lama, tetapi juga berkontribusi dalam pengurangan limbah konstruksi, memanfaatkan infrastruktur yang telah ada, serta melestarikan warisan sejarah setempat.
-
Kenapa rumah menteri di IKN lebih kecil? 'enggak, enggak itu lebih kecil daripada wichan,' kata Basuki, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
Senada dengan Huda, anggota FPKB Luqman Hakim menyatakan renovasi bukanlah hal mendesak. "Dari beberapa teman di Kemendikbud, saya mendapatkan informasi bahwa ruang kerja Menteri Nadiem masih layak pakai sebagai ruang kerja menteri. Sehingga, sebetulnya tidak mendesak betul untuk dilakukan renovasi dengan anggaran yang besar," kata dia.
Menurutnya, renovasi ruangan itu menunjukkan Nadiem tidak memiliki empati terhadap keadaan masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Apalagi masih banyak masyarakat yang kesulitan membeli data internet untuk mengikuti Pembalajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Bahkan data UNICEF 2020 menunjukkan sekitar 30 persen dari jumlah siswa tidak dapat mengikuti PJJ akibat tidak ada infrastruktur internet di berbagai daerah," ujar dia.
Sebelumnya, rencana Kemendikbudristek merenovasi ruang kerja Nadiem terungkap dari situs lpse.kemdikbud.go.id. Dari situs tersebut disebutkan penataan ruang kerja dan ruang rapat gedung A. Nilai pagu paket sebesar Rp 6.500.000.000 dan Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp 5.391.858.505. Satuan kerja dalam hal ini adalah biro umum dan pengadaan barang dan jasa.
Merdeka.com juga mendapat file PDF mengenai rencana renovasi ruang menteri. Di PDF 6 halaman tersebut, tertulis bagian ruangan yang akan di renovasi. Di antaranya ruang private atau ruang Nadiem, semi private, ruang public dan service.
Penjelasan Kemendikbud
Sementara itu, Plt Karo BKHM Kemendikbudristek, Anang Ristanto mengatakan, renovasi yang dilakukan pada keseluruhan lantai 2 Gedung A Kemendikbudristek tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021. Perpres ini mengamanatkan penggabungan unsur riset dan teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Serta Anang menjelaskan renovasi pada lingkungan Gedung A Kemendikbudristek renovasi pada ruangan kerja Menteri dan para Staf Ahli sudah lama tidak dilakukan.
"Terakhir kali dilakukan untuk memperbaiki ruangan Perpustakaan yang berada di lantai 1 pada tahun 2016. Serta pembongkaran relief di Plaza Insan Berprestasi pada tahun 2019,” ujarnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaJK bahkan membandingkan kepemimpinan Nadiem dengan dengan para tokoh-tokoh pendidikan terdahulu.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaAwak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.
Baca SelengkapnyaNadiem malah melempar agar awak media bertanya ke Dirjen Diktiristek, Abdul Haris.
Baca SelengkapnyaTernyata tidak semua rumah dinas DPR bisa disebut tidak layak huni, sebab kondisinya masih terbilang kokoh.
Baca SelengkapnyaBahkan, penambahan jumlah menteri juga belum dibahas oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Presiden RI kritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim selama menjabat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan tak semua negara mampu membangun ibu kota dari nol.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim yang tidak memiliki pengalaman di dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengaku telah menerima undangan dari Komisi X DPR RI untuk membahas anggaran Kemendikbud Ristek tahun 2025.
Baca Selengkapnya