Komisi X DPR minta polisi segera periksa EO pesta bikini
Merdeka.com - Pesta bikini bertajuk 'Splash after Class' bagi pelajar yang baru selesai melaksanakan UN yang akan menuai sejumlah kecaman dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari Komisi X DPR.
Anggota Komisi X dari Fraksi PPP, Reni Marlinawati, menentang keras penyelenggaraan acara tersebut karena dianggap menonjolkan sikap-sikap yang sangat buruk untuk pelajar. Dirinya menuding jika penyelenggara tidak bertanggung jawab karena berpotensi merusak moral generasi muda melalui acara tersebut.
"Saya menentang keras acara 'Splash after Class' yang menonjolkan sikap hedonisme, pornografi dan asusila terhadap generasi muda. Acara tersebut sangat provokatif, dan tidak memberi nilai edukasi kepada generasi muda," kata Reni dalam pesan tertulisnya, Jumat (24/4).
-
Kenapa orangtua itu menghukum anak di depan umum? Orangtua di Amerika Serikat ini memilih cara keras dalam menghukum anaknya yang menjadi perundung di sekolah,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang memberi tekanan sosial pada anak? Peer pressure atau tekanan dari teman sebaya adalah tantangan yang mungkin dihadapi oleh anak-anak di sekolah atau saat bermain dengan teman-teman mereka.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang bisa menyebabkan anak stres? Intimidasi dari teman, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Mengapa anak harus bertanggung jawab? Menjadi pribadi yang bertanggung jawab juga penting bagi anak. Anak yang bertanggung jawab akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya, serta memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.
-
Kenapa anak suka menyalahkan orang lain untuk masalahnya? Jika anak sering menyalahkan orang lain untuk masalah yang mereka hadapi, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak mau bertanggung jawab atas tindakan mereka.
"Tindakan penyelenggara itu sangat tidak bertanggung jawab. Orangtua banting tulang untuk membiayai pendidikan agar anaknya menjadi anak yang baik, eh malah dirusak oleh perilaku event organizer yang tidak bertanggungjawab itu," katanya menambahkan.
Reni mengatakan, permintaan klarifikasi dari seluruh sekolah yang namanya tercantum pada poster acara kontroversial tersebut, juga harus segera dilakukan. Hal itu untuk melihat apakah sekolah-sekolah itu memang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut, atau nama sekolahnya hanya dicatut oleh penyelenggaranya.
Dirinya juga berharap agar pihak yang berwenang bisa secepatnya melakukan penyelidikan kepada para penyelenggara.
"Meminta klarifikasi terhadap sejumlah SMA yang dicantumkan namanya dalam banner acara tersebut. Apakah sekolah tersebut benar-benar terlibat atau sekadar namanya dicatut. Bila nama sekolah dicatut dengan tujuan komersil, saya mendorong pihak sekolah melakukan gugatan hukum terhadap penyelenggara acara itu," ujar Reni.
"Saya harap pihak berwajib segera melakukan penyelidikan terhadap penyelenggara acara tersebut. Acara tersebut jelas menimbulkan keresahan di masyarakat, dan berpotensi menimbulkan penyimpangan hukum," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederet pejabat di Indonesia menjadi sorotan buntut kelakuan anaknya.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.
Baca SelengkapnyaHal ini seperti yang diceritakan salah satu orangtua di media sosial Instagram.
Baca SelengkapnyaMahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dindikbud Banten, Selasa (18/7). Mereka menuntut pembentukan tim investigasi dugaan kecurangan PPDB.
Baca SelengkapnyaPolres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mendorong Pemerintah untuk segera mengatasi masalah judi online dengan serius, khususnya pada anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menyanyangkan jika benar ada anggota dewan menitipkan siswa di sekolah-sekolah tertentu yang pada akhirnya melanggar aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaFenomena judi online di kalangan anak dan remaja juga kian hari semakin meningkat sehingga membuat kekhawatiran menurunnya kualitas generasi muda Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Baca SelengkapnyaSelain itu Endang tak lupa mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo bersama jajarannya dalam memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Larang Wisuda TK hingga SMP, Ini Fakta di Baliknya
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca Selengkapnya