Komisioner Komnas HAM sebut alumni aksi 212 ingin berdamai
Merdeka.com - Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menjelaskan hasil pertemuan pihaknya dengan perwakilan dari Menko Polhukam dan instansi terkait dugaan kriminalisasi ulama. Dalam pertemuan itu, dia menyampaikan Komnas HAM telah menerima laporan dugaan kriminalisasi terhadap 20 ulama dan aktivis Islam, salah satunya adalah Habib Rizieq Shihab.
"Kasus yang dilaporkan pada kita ada sebanyak 20 orang salah satunya Habib Rizieq, Ustaz Al Khaththath dan para aktivis," katanya di kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
Dia mengatakan para alumni 212 sesungguhnya ingin berdamai dan menghentikan kegaduhan yang ada. Menurutnya, mereka menginginkan rekonsiliasi.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Kenapa Komnas HAM periksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
"Mereka (alumni 212) intinya mau mengadakan rekonsiliasi dalam mewujudkan perdamaian secara komprehensif untuk menutup kegaduhan nasional," jelasnya.
Dia menyatakan, persoalan ini sudah menjadi masalah serius dan mengganggu keharmonisan sosial. Sebab, masalah ini bukan cuma persoalan antara alumni 212 dengan pemerintah.
"Tetapi sudah memasuki aspek yang lebih serius yaitu terganggunya keharmonisan sosial serta fragmentasi sosial dan juga disintegrasi bangsa," tuturnya.
Dia menilai persoalan ini bisa selesai jika Presiden Joko Widodo mengambil keputusan untuk menghentikan proses hukum yang ada pada pada tokoh alumni 212.
"Proses hukum cuma dapat terhenti jika Presiden mengambil keputusan, karena penyelesaian nonyudisial ada di tangan Presiden," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.
Baca SelengkapnyaAksi pembubaran diskusi kebangsaan ini menuai kritikan publik.
Baca SelengkapnyaMenteri Pigai bercerita pengalamannya sebelum dilantik sebagai Menteri HAM.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaPara pelapor menduga adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan Anwar Usman saat menggelar konferensi pers pada 8 November 2023 lalu, pascaputusan MKMK.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaYasonna Laoly, yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM atau Menkumham, memberi pesan penting untuk Menteri HAM Natalius Pigai
Baca SelengkapnyaDia mengatakan kebebasan sipil di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca Selengkapnya