Komite etik medis RSIA Aceh segera investigasi kematian ibu bersalin
Merdeka.com - Komite Etik Medis Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), Banda Aceh diminta untuk segera melakukan investigasi atas kematian ibu melahirkan. Permintaan ini disampaikan oleh anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Darwati A Gani. Dia meminta agar investigasi dilakukan secepatnya.
"Saya minta kepada komite etik medis segera lakukan investigasi kematian ibu bersalin dan anak," kata Darwati A Gani di depan Direktur RSIA, Erni Ramayani saat melakukan sidak, Rabu (30/3) di Banda Aceh.
Istri mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf juga mempertegas agar semua hasil dari investigasi dipublikasikan kepada publik. Baik itu melalui media massa maupun dengan metode lainnya.
-
Bagaimana wanita tersebut akhirnya hamil? Setelah mendapatkan saran dari dokter, ia pun menerima suntikan perangsang ovulasi pada awal bulan Oktober tahun ini. Tak disangka, di akhir bulan yang sama, ia dinyatakan hamil.
-
Kapan darah hamil keluar? Darah Hamil (Implantasi): Berwarna cokelat atau cokelat tua. Durasi: 1-2 hari.
-
Apa yang dianjurkan untuk memotivasi kesembuhan Ibu? Untuk memberi motivasi agar cepat diberi kesembuhan, kita sebagai anak bisa memanjatkan doa untuk ibu yang sedang sakit.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Intinya masyarakat harus tau mengapa ini terjadi, masyarakat harus mengetahui mengapa bisa meninggal ibu bersalin itu," jelasnya.
Katanya, ini penting segera dibongkar apa yang terjadi untuk memulihkan nama baik Aceh dalam melakukan penanganan medis. Ia menyebutkan, jangan sampai ada pandangan penanganan medis di Aceh buruk dengan adanya angka kematian ibu bersalin.
Terutama, jelasnya, kematian ibu melahirkan diakibatkan kelalaian dari pihak medis. Ini jelas-jelas tidak boleh terjadi, karena akan menjadi preseden buruk terhadap penangan medis di Aceh.
"Karena saya malu bila ini terjadi, harus segera dibenah ya bu," pesan Darwati A Gani pada Direktur RSIA, Erni Ramayani.
Sementara itu, Direktur RSIA, Banda Aceh, Erni Ramayani berjanji akan menyelesaikan investigasi melalui Komite Etik Medis RSIA dalam jangka waktu satu minggu.
"Insya Allah dalam satu minggu ini akan ada hasilnya," kata Erni yang dibenarkan oleh anggota Komite Etik Medis RSIA yang hadir dalam pertemuan dengan Darwati A Gani.
Erni memastikan akan membenah setiap kelemahan yang ada di RSIA ini. Baik itu pelayanan maupun dalam bidang lainnya. Termasuk ketersediaan dokter ahli.
"Kita akan benahi dari segala sector bila memang ada kelemahan," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaPihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaSalah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.
Baca SelengkapnyaDiduga seorang wanita muda meninggal dunia saat menjalani sedot lemak di klinik yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaAulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaIbu Siti mengadu ke Polres Bogor. Dia berharap masalah yang menimpa segera terselesaikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta
Baca Selengkapnya