Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komite etik medis RSIA Aceh segera investigasi kematian ibu bersalin

Komite etik medis RSIA Aceh segera investigasi kematian ibu bersalin ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam_photo

Merdeka.com - Komite Etik Medis Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), Banda Aceh diminta untuk segera melakukan investigasi atas kematian ibu melahirkan. Permintaan ini disampaikan oleh anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Darwati A Gani. Dia meminta agar investigasi dilakukan secepatnya.

"Saya minta kepada komite etik medis segera lakukan investigasi kematian ibu bersalin dan anak," kata Darwati A Gani di depan Direktur RSIA, Erni Ramayani saat melakukan sidak, Rabu (30/3) di Banda Aceh.

Istri mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf juga mempertegas agar semua hasil dari investigasi dipublikasikan kepada publik. Baik itu melalui media massa maupun dengan metode lainnya.

"Intinya masyarakat harus tau mengapa ini terjadi, masyarakat harus mengetahui mengapa bisa meninggal ibu bersalin itu," jelasnya.

Katanya, ini penting segera dibongkar apa yang terjadi untuk memulihkan nama baik Aceh dalam melakukan penanganan medis. Ia menyebutkan, jangan sampai ada pandangan penanganan medis di Aceh buruk dengan adanya angka kematian ibu bersalin.

Terutama, jelasnya, kematian ibu melahirkan diakibatkan kelalaian dari pihak medis. Ini jelas-jelas tidak boleh terjadi, karena akan menjadi preseden buruk terhadap penangan medis di Aceh.

"Karena saya malu bila ini terjadi, harus segera dibenah ya bu," pesan Darwati A Gani pada Direktur RSIA, Erni Ramayani.

Sementara itu, Direktur RSIA, Banda Aceh, Erni Ramayani berjanji akan menyelesaikan investigasi melalui Komite Etik Medis RSIA dalam jangka waktu satu minggu.

"Insya Allah dalam satu minggu ini akan ada hasilnya," kata Erni yang dibenarkan oleh anggota Komite Etik Medis RSIA yang hadir dalam pertemuan dengan Darwati A Gani.

Erni memastikan akan membenah setiap kelemahan yang ada di RSIA ini. Baik itu pelayanan maupun dalam bidang lainnya. Termasuk ketersediaan dokter ahli.

"Kita akan benahi dari segala sector bila memang ada kelemahan," tukasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki

Kadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tim Investigasi Kemenkes Bersama Ibunda Dokter PPDS Undip Lapor ke Polda Jateng
Tim Investigasi Kemenkes Bersama Ibunda Dokter PPDS Undip Lapor ke Polda Jateng

tim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.

Baca Selengkapnya
43 Saksi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Diperiksa Polisi, Ada Dua Ahli hingga Teman Seangkatan
43 Saksi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Diperiksa Polisi, Ada Dua Ahli hingga Teman Seangkatan

Pihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.

Baca Selengkapnya
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel

Polisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel

Baca Selengkapnya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya

Salah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.

Baca Selengkapnya
Polisi akan Periksa Dokter yang Tangani Tindakan Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Kawasan Depok
Polisi akan Periksa Dokter yang Tangani Tindakan Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Kawasan Depok

Diduga seorang wanita muda meninggal dunia saat menjalani sedot lemak di klinik yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Kedua Keluarga Sudah Bersedia Tes DNA
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Kedua Keluarga Sudah Bersedia Tes DNA

Polres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
IDI Soroti Sikap Menkes Terkait Kematian Dokter Aulia Risma
IDI Soroti Sikap Menkes Terkait Kematian Dokter Aulia Risma

Aulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Bayi Sebulan yang Meninggal dalam Ember di Medan Diduga Dianiaya, Ibunya Dikirim ke RS Jiwa
Bayi Sebulan yang Meninggal dalam Ember di Medan Diduga Dianiaya, Ibunya Dikirim ke RS Jiwa

Sang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Tertukar Setahun, Polisi Kerahkan Tim ke RS Sentosa Kemang Cari Bukti
Kasus Bayi Tertukar Setahun, Polisi Kerahkan Tim ke RS Sentosa Kemang Cari Bukti

Ibu Siti mengadu ke Polres Bogor. Dia berharap masalah yang menimpa segera terselesaikan.

Baca Selengkapnya
Sore Ini, Polisi Umumkan Hasil Akhir Penyelidikan Kasus Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok
Sore Ini, Polisi Umumkan Hasil Akhir Penyelidikan Kasus Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok

Polisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Kawasan Cempaka Putih
Respons Menkes Soal Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Kawasan Cempaka Putih

Kejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta

Baca Selengkapnya