Komite Umat tagih janji Kapolri tindak tegas perusuh Tolikara
Merdeka.com - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang juga Ketua Dewan Syuro Komite Umat (Komat) Tolikara untuk Papua, Didin Hafidhuddin menagih janji Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan menindak tegas pelaku kerusuhan di Distrik Karubaga, Tolikara, Papua. Komat datang ke Mabes Polri untuk menemui Jenderal Badrodin terkait tragedi Tolikara.
"Kami mau ada tindakan tegas dan transparan dalam penindakan Tolikara. Karena ini baru terjadi dalam sejarah Indonesia. Kami ingin ini ditindak tegas, beri hukuman sesuai aturan. Kami tunggu janji Kapolri ungkap semuanya," ujar Didin di Mabes Polri, Rabu (22/7).
Didin berharap tragedi yang terjadi di tanah Papua itu merupakan peristiwa terakhir dan jangan pernah terjadi lagi. Menurutnya, Idul Fitri merupakan momen spesial namun ternodai dengan peristiwa Tolikara.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa pondok dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Dimana pondok dibakar? 'Kita melakukan upaya penertiban dengan membongkar dan membakar sejumlah pondok yang didirikan perambah TNTN,' ujar Heru, Rabu (30/8). 'Balai TNTN akan terus melakukan upaya maksimal untuk menghentikan segala aktivitas yang merusak kawasan taman Nasional Tesso Nilo. Ini merupakan aset daerah, nasional dan internasional.'
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
"Orang ibadah kok diganggu," tegasnya.
Lanjut Didin, sejak pagi tadi Komat Tolikara untuk Papua sudah mendatangi Menteri Agama, kemudian siang harinya bertemu Panglima TNI, dan pada sore ini bertemu dengan Kapolri untuk mendapatkan informasi dari pihak pemerintah soal apa-apa saja yang sudah dilakukan dalam menangani Tolikara.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaAparat keamanan gabungan TNI-Polri amankan proses pembayaran denda adat di Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud merespons kasus penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPeringatan jenderal bintang tiga Kopassus untuk para anggota separatis bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaSatu anggota KKB yang tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri bernama Jen Aloka Taplo alias Dodi.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bicara Penanganan di Papua: Hard Power Jalan Terakhir
Baca Selengkapnya