Komjen Anang minta kepala BNN baru jangan hapus program rehabilitasi
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar yang sebentar lagi dilantik menjadi Kabareskrim berpesan kepada Kepala BNN baru Komjen Budi Waseso agar tidak menghapus program rehabilitasi pengguna narkoba.
Menurut Anang, rehabilitasi amat dibutuhkan untuk menyelamatkan generasi muda dari jeratan narkoba.
"Betul penegakan hukum itu perlu. Tetapi untuk konteks narkoba saya meyakini bahwa rehabilitasi itu lebih efektif daripada penjara. Ini juga toh amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, bahwa pecandu maupun korban penyalahgunaan narkoba wajib mendapatkan layanan rehabilitasi," ujar Anang di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9).
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Bagaimana caranya untuk melawan kecanduan narkoba? Mari kita bantu orang sekitar agar berjuang melawan kecanduan melalui kata-kata poster tentang narkoba.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Lanjut dia, rehabilitasi bagi pemakai narkoba jauh lebih efektif daripada menjerat para pemakai tersebut ke dalam sel tahanan.
"Kalau mereka dipenjara bisa saja mulut mereka masih mangap minta narkoba. Kalau direhab, kami berupaya mengembalikan mereka jadi baik kembali sebagai anak baru yang tidak lagi memakai narkoba," jelasnya.
Keberhasilan rehabilitasi kata Anang, otomatis angka pemakai bisa turun dan dengan sendirinya permintaan terhadap narkoba menurun.
"Kalau tidak ada permintaan lagi ya otomatis pemasoknya bangkrut. Apa lah artinya kami berhasil menangkap gembong narkoba tetapi angka permintaan terus naik?" cetusnya.
Untuk itu, kata Anang, Buwas mendukung penegak hukum menangkap para pengguna dan bandar narkoba tapi rehabilitasi jangan dilupakan.
"Silakan tangkap tapi jangan lupa solusinya dengan cara merehab," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa menegaskan, pecandu narkoba wajib direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari instruksi itu merupakan fokus penanganan pada pencegahan narkoba.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca Selengkapnya“Memang menjadi warning buat kita agar pembangunan SDM jadi prioritas yang ada di Papua ini,” kata Ganjar.
Baca Selengkapnya"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca Selengkapnya