Komjen Badrodin Haiti perintahkan Propam cari 'pengkhianat' Polri
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Kapolri, Komjen Badrodin Haiti menyinggung pernyataan Kabareskrim, Irjen Budo Waseso yang menyatakan ada pengkhianat di internal Polri. Menurutnya hal itu tidak perlu disampaikan.
"Sebenarnya tidak perlu disampaikan kepada media," kata Bahrodin kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/1).
Selain itu, dia menyebut apa yang disampaikan Kabareskrim baru itu merupakan ungkapan dari emosional. Sehingga tak pantas untuk disampaikan ke hadapan publik.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Itu kan pernyataan emosional," ujarnya.
Meski sempat mengelak saat ditanya soal adanya pengkhianat di Korps Bhayangkara, Bahrodin akhirnya mengakui tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran isu tersebut. Namun, soal siapa si 'pengkhianat' itu Bahrodin enggan menyebut siapa. Sebab, lanjut dia, jika menduga-duga akan menimbulkan fitnah.
"Ini sudah ada dilakukan penyelidikan oleh propam tentu kita tunggu hasil penyelidikannya. Kalau dugaan-dugaan saja bisa menimbulkan fitnah," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabareskrim, Irjen Budi Waseso mengatakan adanya seorang pengkhianat di internal Polri. Saat ditanya siapa orang yang dimaksud Budi tidak mau membeberkan lebih jauh.
"Bisa saja. Itu pengkhianat internal. Urusan internal, nanti kita lihat," jelas Budi.
Bahkan dia menyindir pihak terkait dengan mengatakan dirinya akan fokus menyelesaikan tugas dari Kabareskrim sebelumnya, yakni Komjen Suhardi Alius dengan tidak mencederai apalagi mengkhianati institusi Polri.
"Insya Allah mudah-mudahan tidak mencederai organisasi Polri yang membesarkan. Saya tidak akan menjadi pengkhianat Tribrata," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar pada jajaran kepolisian dalam mengusut kasus ini.
Baca SelengkapnyaBahlil menjelaskan untuk siapa yang nanti menjadi pihak diadukan semua dikembalikan kepada hasil penelaahan dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaArogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana mengatakan untuk kasus ini telah ditangani oleh masing-masing pimpinan institusi
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas terhadap pelaku, tanpa pandang bulu
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI memastikan pihaknya, sesuai arahan Panglima Yudo Margono, akan terus memberantas korupsi di institusi.
Baca SelengkapnyaMotif Mayor Dedi Hasibuan Geruduk Polrestabes Medan: Unjuk Kekuatan Pengaruhi Proses Hukum
Baca Selengkapnya