Komjen Budi Gunawan dicalonkan jadi Kepala BIN, ini reaksi KPK
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Budi Gunawan dicalonkan menjadi Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) untuk menggantikan Sutiyoso setelah Mensesneg Pratikno menyerahkan surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pencalonan Budi Gunawan menjadi KaBIN memang sudah lama berhembus dalam beberapa bulan belakangan.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan pencalonan Budi Gunawan merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). KPK pun tak mau turut campur meski dulu hubungan KPK dengan Polri memanas setelah lembaga antirasuah itu menetapkan Budi Gunawan menjadi tersangka dugaan rekening gendut.
"Itu tak ada hubungan dengan yang bersangkutan. Itu Kewenangan presiden. Tidak ada kaitannya," kata Priharsa saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/9).
-
Apa jabatan politik Budi saat ini? Jabatannya adalah seorang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
-
Dimana Budi Gunawan menyampaikan pernyataan tersebut? 'Judi online sudah seperti wabah dan penyakit yang menjangkiti beragam kalangan. Dari fakta itu, ini masuk dalam kondisi darurat. Kami dari desk judi online telah dan akan terus melakukan penindakan upaya hukum dan pemblokiran situs dan aliran dana untuk pencegahan judi online,' jelasnya saat menyampaikan Pencapaian Kinerja Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Dimana Gunawan bergabung? Setelah tidak memiliki klub, Gunawan Dwi Cahyo bergabung dengan klub Kalteng Putra yang berkompetisi di Liga 2. Klub ini berbasis di Palangkaraya.
-
Kapan Pilgub Banten? Terkait persiapan pemilihan gubernur pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, Airin mengaku yakin untuk maju menjadi orang nomor satu di daerah berjuluk provinsi para jawara itu.
-
Siapa yang mengundang perhatian Ivan Gunawan? Usianya Baru 30 Tahun sudah Punya Banyak Jamaah dan Curi Perhatian Ivan Gunawan, Ini 8 Potret Gus Iqdam Asal Blitar yang Viral 2
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
Seperti diketahui, Komisaris Jenderal Budi Gunawan harus mengubur mimpinya menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikannya tersangka. Padahal, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Budi menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.
KPK mencium perbuatan lancung Budi saat masih menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier SSDM Polri pada 2004-2006. Jabatan itu diemban Budi selepas menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri 2001-2004.
"Ditetapkan sebagai tersangka transaksi mencurigakan dan telah menemukan 2 alat bukti sehingga cukup untuk dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan," kata Ketua KPK saat itu Abraham Samad dalam keterangan persnya di Kantor KPK Jakarta.
Kasus ini rupanya memantik ketegangan antar-dua lembaga hukum itu. KPK versus Polri jilid II pun terjadi. Budi tak diam, dia terus melawan. Meski berstatus tersangka BG itu tetap menjalani uji kepatutan dan kelayakan. DPR setuju Budi jadi Kapolri.
Mantan Kapolda Bali itu melakukan pra peradilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hakim tunggal Sarpin Rizaldi memutuskan penetapan tersangka Komjen Budi tidak sah lantaran tak memiliki dua alat bukti cukup. Selain itu, Hakim Sarpin menyatakan Budi Gunawan bukan penyelenggara negara dan penegak hukum seperti yang selama ini dipermasalahkan KPK.
"KPK mengabaikan azas praduga tak masalah. Ini membentuk opini publik bahwa saya pasti bersalah. Trial by the press," kata Budi di DPR.
Meski pengadilan mengabulkan gugatannya, harapan Budi Gunawan menjadi Kapolri pupus usai Presiden Jokowi menetapkan Wakil Kapolri Komjen Badrodin Haiti menjadi Kapolri. Budi Gunawan akhirnya ditunjuk menjadi Wakapolri, sampai saat ini.
KPK sendiri setelah itu 'dibombardir'. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri saat mengantar anaknya sekolah di Depok. Bambang dijadikan tersangka dengan tudingan pernah menyuruh saksi memberikan keterangan palsu pada sidang gugatan Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK). Saat itu Bambang masih menjadi pengacara.
Lalu Abraham Samad juga bernasib serupa. Samad dituding menyalahgunakan wewenang sebagai pimpinan lembaga antikorupsi. Samad dituding melakukan manuver politik dengan bertemu petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jelang pemilihan presiden 2014 silam. BW dan Samad dinonaktifkan dari jabatan pimpinan KPK. Namun, setelah pimpinan KPK baru terpilih, Jaksa Agung mendeponering kasus BW dan Samad. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaMuhammad Herindra sebagai calon kepala BIN yang menggantikan Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta untuk menunggu Prabowo sebagai presiden terpilih yang akan mengumumkan.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaBesok, DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan pada Herindra sebagai calon kepala BIN.
Baca SelengkapnyaHerindra sendiri merupakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaJokowi mengusulkan nama wamenhan M Herindra sebagai calon kepala BIN.
Baca Selengkapnya"Beliau adalah Presiden dengan approval rating terbaik di dunia hingga saat ini, saya rasa tidak berlebihan," kata Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi dikabarkan menjadi salah satu kandidat menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBudi mengaku baru mengetahui terpilihnya Setyo sebagai Ketua KPK baru.
Baca SelengkapnyaKesepakatan ini, diambil dalam rapat paripurna ke-4 pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2023 pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya