Komjen Budi Waseso tak gentar jika benar-benar dicopot
Merdeka.com - Kabareskrim Komjen Budi Waseso santer dikabarkan dicopot dari jabatannya. Alasan kabar pencopotan itu pun masih simpang siur. Belum ada jawaban pasti.
Namun, jenderal bintang tiga ini tak takut kalau memang dicopot. Selain itu, Budi Waseso mengaku tidak tahu mengenai kabar pencopotan dirinya. Budi Waseso akan tetap beraktivitas seperti biasanya.
"Tidak saya belum tahu ya saya sangat ini masih bekerja biasanya saya akan rapat hari ini," kata Budi Waseso di kantornya, Rabu (2/9).
-
Siapa yang terbukti tak bersalah setelah 37 tahun? Seorang pria dari Tampa, Florida belakangan ramai menjadi perbincangan hangat publik.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Bagaimana kasus Butet dihentikan? Namun kasus itu berakahir dengan permainan langsung dari Jokowi untuk mencabut laporan Butet.
-
Siapa yang 'ditinggalkan' Kompol Syarif? Dia 'ditinggalkan' patner kerja yang sama-sama mengawal presiden Jokowi setiap hari.Patner kerja itu ialah Kapten TNI Sony Matsuri.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
Budi Waseso menambahkan, kalau ada pergeseran rotasi jabatan pasti akan menerima kabar dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
"Kalau terdapat pergeseran saya dapat dari Kapolri akan terima dipanggil Kapolri paling tidak saya minta dikasih tahu oleh beliau," imbuhnya.
Sebagai seorang perwira tinggi dia mengaku siap ditempatkan di mana saja. "Jadi Kabareskrim selama-selamanya kan tidak. Jadi di kala dianggap sudah cukup ya tidak ada masalah," kata Budi.
"Saya ini kan prajurit Bhayangkara, tugas saya dari awal saya sampaikan itu amanah yang harus saya kerjakan sebaik mungkin," imbuhnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang tiga ini membantah kabar yang menyebutkan dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo memanggilnya ke Istana Negara. "Ndak, saya ndak dipanggil beliau," ujarnya.
Selain itu, Budi Waseso mengaku tak mencari pencitraan terkait pemberantasan korupsi yang sedang dia lakukan. Menurut dia, untuk apa juga mencari pencitraan, apalagi pujian.
"Saya tak cari pencitraan apalagi pujian, ini amanah tugas, untuk apa juga?," kata Budi Waseso.
Budi Waseso mengatakan, sebagai Kabareskrim tugas memberantas korupsi harus amanah dan dipertanggungjawabkan. "Saya ingin melaksanakan tugas dengan baik, selesai dengan baik," ucapnya.
Dia menegaskan, yang terpenting dirinya selama ini menjalankan tugas sesuai dengan UU dan hukum yang berlaku. "Saya lakukan penegakan hukum saya berpegangan pada UU dan hukum," katanya.
"Penilaian hukum enggak memilah-milahkan ini kasus besar atau kecil. Kasus hukum yang dilaporkan ya harus kita proses dan tindak lanjuti," katanya.
Apakah pencopotan dirinya terkait kasus besar yang sedang ditangani Bareskrim seperti kasus mafia sapi dan terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Pertamina Foundation? Dia menjawab santai.
"Kita bekerja ada dasar, ada bukti-buktinya, sesuai undang-undang yang berlaku. Saya enggak mungkin kerja tanpa dasar itu. Artinya kalau ada konsekuensinya (jabatan dicopot) ya risiko," katanya.
Mantan Kapolda Gorontalo ini juga menjawab santai saat ditanya apa pencopotannya terkait pada penggeledahan yang dilakukan Bareskrim terhadap kantor Pelindo II.
"Kita berangkat dari laporan. Kita lakukan penyelidikan, alat-alat bukti, kita berangkat dari audit dari BPK dan BPKP, sehingga penggeledahan kemarin dalam rangka kita menemukan dokumen-dokumen yang kita butuhkan," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anwar mengaku legowo menerima putusan MKMK tersebut.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.
Baca SelengkapnyaAnwar menegaskan tak pernah takut dengan tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaCerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaSumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca Selengkapnya