Komjen Budi Waseso: TNI-Polri terlibat peredaran narkoba bikin malu
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan aparat keamanan baik TNI maupun Polri yang kerap menjadi 'tameng' peredaran narkotika lantaran demi keuntungan pribadi dengan memanfaatkan institusi alat pemerintah. Namun, tidak semua anggota TNI-Polri melakukan hal tersebut, hanya segelintir aparat saja yang nekat menjadi bagian peredaran obat-obatan terlarang.
"Mereka (anggota TNI-Polri) manfaatkan institusinya demi keuntungan pribadi. Jadi hal tersebut kembali kepada manusianya. Berani melakukan distribusi narkoba untuk kepentingan pribadi atau taat pada komitmen tidak melakukan hal-hal yang memalukan institusinya." ujar Waseso sapaan saat jumpa pers soal keterlibatan dua anggota TNI terkait kasus peredaran ekstasi, di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/10).
Menurut Waseso, hal tersebut tergantung pribadi dan dikembalikan kemanusiannya. "Mereka berani menjual harga diri dan institusi, karena kepentingan pribadi, apapun alasannya itu tidak dibenarkan," tegas Waseso.
-
Apa yang diminta Budi Waseso dari Nadiem Makarim? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Apa yang jadi prinsip Budi Harta Winata dalam menjalankan bisnis? Menurut Budi, ketika seseorang mengutamakan Allah, maka semuanya akan dipermudah. Biasanya, dia meminta karyawan mematikan mesin saat azan berkumandang, sehingga para karyawan bisa salat tepat waktu.
-
Siapa yang membantu Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Siapa yang memimpin BWI? Tolchah mendapat amanah menjadi Ketua Badan Pelaksana BWI selama dua periode dari tahun 2007 - 2014.
-
Dimana Budi Gunawan menyampaikan pernyataan tersebut? 'Judi online sudah seperti wabah dan penyakit yang menjangkiti beragam kalangan. Dari fakta itu, ini masuk dalam kondisi darurat. Kami dari desk judi online telah dan akan terus melakukan penindakan upaya hukum dan pemblokiran situs dan aliran dana untuk pencegahan judi online,' jelasnya saat menyampaikan Pencapaian Kinerja Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Jakarta, Kamis (21/11).
Kemudian, sambung Waseso, untuk mencegah agar aparat tidak terlibat, maka instansi terkait harus melakukan komitmen sesuai kesepakatan yang sudah ditandatangani bersama yakni pemberantasan narkoba.
"Mereka juga harus melakukan pengawasan ketat terhadap jajarannya. Jika anggotanya ada yang melanggar melakukan kejahatan narkotika, harus dilakukan tindakan tegas dan diproses," tegasnya.
Waseso menuturkan tidak hanya TNI, Polri, bahkan jika anggota BNN terlibat narkoba mereka akan terkena sanksi tegas. Sanksinya sesuai dengan UU yang berlaku dan bahkan ada sanksi pemecatan kepada anggota/pegawai BNN yang terlibat.
Waseso mengaku telah melakukan koordinasi dengan Panglima TNI. Hal tersebut merupakan upaya sinergitas persoalan penyalahgunaan narkoba pada lembaga instansi keamanan.
"Panglima TNI juga mendukung upaya pemberantasan narkoba," ujarnya.
Waseso menegaskan, jika ada aparat keamanan melakukan kejahatan narkotika maka BNN segera berkoordinasi dengan lembaga bersangkutan baik TNI maupun Polri.
"Khusus penindakan oknum dari POLRI dan TNI. Setiap langkah kita akan berkoordinasi, jadi kita sudah minta izin kepada pimpinan kesatuan," paparnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mau lagi ada korupsi di instansi atau jabatan yang strategis.
Baca SelengkapnyaKPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.
Baca SelengkapnyaDewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaWahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi peraih Adhi Makayasa berikan arahan kepada ratusan anggota reserse.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca Selengkapnya