Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komjen Listyo Sigit: Hukum Harus Humanis, Tak Boleh Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

Komjen Listyo Sigit: Hukum Harus Humanis, Tak Boleh Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas Listyo Sigit Prabowo. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan paparan visi-misinya kepada Komisi III DPR RI, Rabu (20/1). Sigit menyatakan, akan menjamin hukum yang adil bagi semua kalangan.

"Sebagai contoh ke depan tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, tidak boleh ada kasus nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum karena hanya untuk mewujudkan kepastian hukum," kata Sigit di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (20/1).

Sigit memastikan, tidak boleh lagi ada kasus yang tetap dilanjutkan hanya untuk menjamin kepastian hukum, namun mengabaikan sisi humanis.

Orang lain juga bertanya?

"Tak boleh ada lagi seorang ibu melaporkan anaknya kemudian, ibu tersebut diproses dan sekarang sedang berlangsung prosesnya dan akan masuk persidangan," katanya.

"Hal-hal itu tentunya ke depan tidak boleh lagi atau tentunya kasus lain yang usik rasa keadilan masyarakat," tambahnya.

Kabareskrim itu menyebut, hukum memang harus ditegakkan, namun tetap harus humanis.

"Betul penegakan hukum harus dilakukan secara tegas, namun humanis. Saat ini masyarakat perlu penegakan hukum yang menegakkan rasa keadilan, bukan penegakan hukum bukan dalam rangka untuk kepastian hukum," ucapnya.

Nantinya ia menjamin dalam kepemimpinannya sisa humanis Polri akan diperbaiki.

"Dalam kepemimpinan saya, sisi-sisi itu akan menjadi fokus utama yang akan diperbaiki. Sehingga mampu ubah wajah Polri menjadi Polri yang penuhi harapan masyarakat," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Sigit pun memperkenalkan konsep transformasi Polri baru nantinya.

"Apabila saya diberikan amanah untuk menjadi Kapolri, transformasi Polri akan saya lakukan dengan transformasi prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang kami perkenalkan sebagai konsep Polri yang Presisi," tutur Sigit.

Mantan ajudan Presiden Jokowi itu menyebut, pihaknya tentu perlu banyak berbenah. Terlebih, di masyarakat masih ada sejumlah pandangan negatif terhadap Polri yang disebabkan perlakuan sejumlah oknum.

"Pelayanan yang masih berbelit-belit, ucapan anggota yang arogan, adanya pungli di berbagai sektor pelayanan, kekerasan dalam penyelesaian masalah, penanganan kasus tebang pilih, dan perilaku lainnya yang menyebabkan kebencian di masyarakat," jelas dia.

Ke depan, lanjut Sigit, pelayanan terhadap masyarakat akan semakin ditingkatkan. Tampilan yang masih belum sesuai dengan pandangan masyarakat harus segera diubah.

Reporter: Delvira Hutabarat, Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Debat Capres soal Hukum: Anies Singgung Kasus Kematian Mega Suryani Dewi, Lapor KDRT Tak Digubris
Debat Capres soal Hukum: Anies Singgung Kasus Kematian Mega Suryani Dewi, Lapor KDRT Tak Digubris

Dalam empat menit penyampaian visi misinya, Anies mengungkit kondisi hukum di negara ini yang menurutnya lebih tajam ke bawah.

Baca Selengkapnya
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa

PDI Perjuangan menjadikan Sekolah Partai sebagai tempat belajar menciptakan hukum.

Baca Selengkapnya
Anies di Debat Capres: Banyak Aturan Ditekuk Sesuai Kepentingan Penguasa, Hukum Bengkok, Ini harus Diubah!
Anies di Debat Capres: Banyak Aturan Ditekuk Sesuai Kepentingan Penguasa, Hukum Bengkok, Ini harus Diubah!

Anies mengatakan, perubahan harus dilakukan karena negara ini adalah negara hukum

Baca Selengkapnya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
Romo Magnis: Ada Kesan Hukum Jadi Alat Bungkam
Romo Magnis: Ada Kesan Hukum Jadi Alat Bungkam

Masyarakat diimbau agar tidak perlu khawatir untuk bersikap kritis.

Baca Selengkapnya