Komnas Anak: 37 Anak Berstatus PDP, 1 Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Merdeka.com - Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengungkapkan ada 37 anak dalam kondisi PDP, 1 orang anak meninggal dunia dan 1 anak sembuh dari serangan pandemi Covid 19.
"Data kami dapat dari beberapa kasus dilaporkan dan terkonfirmasi dari berbagai daerah kepada Komnas Perlindungan Anak," terang Arist menjelaskan temuan itu lewat siaran pers diterima, Rabu (22/4/2020) malam.
Arist meyakini serangan wabah Covid 19 saat ini sedang menyasar anak-anak berusia di bawah 18 tahun, namun tidak terlepas anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Mengapa anak-anak rentan terhadap cacar monyet? Cacar Monyet adalah penyakit menular yang dapat memengaruhi anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
-
Apa saja penyakit menular yang umum menyerang anak? Beberapa penyakit menular yang umum menyerang anak-anak adalah: SelesmaSelesma adalah infeksi virus pada saluran napas bagian atas yang ditandai dengan demam, batuk, pilek, dan nyeri saat menelan. Selesma dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri, terutama mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. DiareDiare adalah kondisi di mana feses menjadi encer dan frekuensi buang air besar meningkat. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bagi anak. Untuk mengatasi diare, berikan anak cairan yang cukup, seperti air putih, oralit, atau susu formula.
-
Jenis kanker apa yang paling sering menyerang anak? Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak, mencapai sekitar 30-55 persen dari semua kasus kanker anak-anak di Indonesia.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Kenapa anak rentan terkena bahaya asap rokok? Bagi anak-anak dan individu dengan masalah pernapasan, paparan terhadap asap rokok yang menempel pada pakaian bisa menjadi risiko kesehatan yang serius.
Oleh sebab itu, lanjut dia, penting bagi siapa pun untuk menaruh perhatian khusus pada anak dalam mencegah penularan virus ini.
"Adalah penting memberikan perlindungan bagi anak dan demi kepentingan terbaik baik khusus nya kesehatan anak sangat dibutuhkan gerakan nasional perlindungan anak dari serangan Pandemi Covid 19," jelas dia.
Berikut beberapa data yang diperoleh Arist seputar Covid-19 terkait korban positif, meninggal, dan sembuh:
1) Jumat 17/04 Seorang remaja WR usia 16 tahun berstatus pelajar SMP warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara dilaporkan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Deliserdang meninggal dunia karena positif terinfeksi virus Corona. Jenazah WR sudah dikebumikan dengan menggunakan Protap Kesehatan Covid 19 di desanya.
2) seorang remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Banjar, Jawa Barat justru dinyatakan sembuh dari serangan wabah Covid 19 setelah korban mendapatkan pelayanan intensif dari rumah sakit.
3) 14 April 2020, Pelaksana tugas Dinas Kesehatan dan RSUD Kadungga Sangatta, melaporkan bahwa berdasarkan hasil rapid tes ditemukan seorang balita 10 bulan di Kutai Timur positif terinfeksi Virus Corona dan saat ini balita 10 bulan itu sedang menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan.
4) Dinas Kesehatan di Kalimantan Timur juga melaporkan bahwa di Kaltim ditemukan 34 usia anak dalam kondisi PDP dan perlu mendapat penanganan yang serius.
5) Kabupaten Pulau Samosir dikabarkan sejumlah media di Pangururan ada seorang anak berusia 1 tahun dinyatakan positif terinfeksi pandemi Covid 19, namun tidak mendapatkan perawatan medis dengan baik dan memadai dari Dinas Kesehatan. Bahkan dikabarkan dua rumah sakit yakni RSUD Tarutung dan RSUD di saling lempar tanggung jawab dengan alasan tidak mempunyai ruang isolasi.
6) seorang anak usia 1.5 tahun di Manado, anak yang dilaporkan terpapar virus corona dari ayahnya yang dinyatakan PDP virus corona terpaksa di isolasi di Rumah Sakit.
Minta Gugus Tugas Beri Mandat ke KPA
Arist juga meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memberi mandat khusus kepada KPA. Tidak hanya KPA, Lembaga Perlindungan Anak juga meminta hal serupa.
"Tujuannya agar kami dapat menyusun arah dan strategi kebijakan melawan pandemi Covid 19 dan arah perlindungan anak yang mempunyai perspektif hak-hak anak dasar anak," tulis dia.
Menurut catatannya, sebanyak 37 anak dalam kondisi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 1 orang anak meninggal dunia dan 1 anak sembuh dari serangan pandemi Covid 19.
"Kami dapat memberi masukan-masukan terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masing-masing daerah khususnya anak yang berada pada zona merah," jelas dia.
Arist berharap, niatan pihaknya dapat membantu mendorong anak mempunyai sensitifitas khususnya saat kebijakan PSBB.
"Karena sungguh-sungguh kami mengedepankan atau mengutamakan kepentingan terbaik khususnya kesehatan anak," dia menandasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaAnak-anak rentan terjangkit TB karena sistem imun mereka belum berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca Selengkapnya