Komnas HAM Beberkan Detik-Detik Jemawa Ferdy Sambo Runtuh di Depan Timsus Kapolri
Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik menceritakan adanya rasa jemawa pada diri Irjen Ferdy Sambo, ketika merancang skenario palsu kematian Brigadir J alias Nopriansyah Yoshua Hutabarat.
"Iya jemawa, bahkan waktu saya periksa itu dia sebetulnya tersirat dia mengatakan begitu (bisa rancang skenario). Kan dia ngaku buat skenario merancang macam-macam itu," kata Taufan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (15/9).
Namun, lanjut Taufan ketika penyidik Tim Khusus (Timsus) Polri melakukan penyelidikan secara ilmiah dengan scientific crime investigation. Alhasil, rancangan skenario palsu baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E yang ditengarai pelecehan terhadap Putri Candrawathi pun terbongkar.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
"Cuman karena pendekatan scientific, ya kebongkar juga dia mengakui itu. Artinya dia menyadari, dia melakukan semua itu, berapa hari dia kuasa itu TKP itu. Mulai dari tanggal 11 sore diumumkan," ujar Taufan.
"Itu diumumkan pun berdasarkan apa yang dia mau apa yang dirancang, sehingga dia merasa bahwa apapun bisa dia kerjakan tidak bisa ada orang yang membongkar itu. Tetapi ternyata jumawanya itu bisa dibongkar orang, kan begitu," tambah Taufan.
Bahkan, Taufan mengatakan bahwa saat pemeriksaan Ferdy Sambo, Mantan Kadiv Propam Polri itu pun mengakui dan tidak bisa mengelak ketika dihadapkan sejumlah fakta berdasarkan hasil penyelidikan memakai scientific crime investigation.
Akhirnya ditemukan titik balik terbantahkannya skenario baku tembak. Dengan ditemukannya rekaman CCTV yang menampilkan Ferdy Sambo datang ke rumah saat Brigadir J masih hidup.
Membuat alibi dia datang saat ditelpon Putri Candrawathi, usai Brigadir J tewas karena terlibat baku tembak dengan Bharada E runtuh sepenuhnya.
"Waktu saya periksa pun diakuinya, walaupun sudah sehebat itu dia bikin rancangan ternyata pendekatan scientific, ternyata bisa membongkar. Itu diakuinya," ujarnya.
Skenario Ferdy Sambo
Skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat terbongkar. Satu per satu aktor di balik pencabut nyawa Brigadir J terungkap. Didalangi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Jenderal polisi bintang dua tersebut menjadi tersangka anyar pembunuhan Brigadir J.
Penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka setelah tim khusus (timsus) Polri melakukan pemeriksaan maraton sejak kasus kematian Brigadir J mencuat ke publik pertengahan 11 Juli 2022 lalu.
Dalam keterangan awal polisi disebutkan bahwa kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, salah satu ajudan Ferdy Sambo. Baku tembak dipicu dugaan pelecehan dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, oleh Brigadir J. Insiden itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.
Dari hasil penyelidikan dilakukan Timsus Polri dipastikan tidak ada peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Fakta yang terungkap adanya rekayasa dilakukan Ferdy Sambo.
Mantan Kadiv Propam itu yang menskenariokan peristiwa seolah terjadi tembak menembak di rumah dinasnya. Selain itu, Ferdy Sambo juga memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J. Penembakan menggunakan senjata Brigadir Ricky Rizal (RR).
Bharada E berperan mengeksekusi Brigadir J sesuai perintah Ferdy Sambo. Sedangkan Brigadir RR turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.
Sejauh ini tercatat Tim Khusus Polri telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah, Bharada E, Kuwat bersama, Brigadir RR, dan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan dengan pasal pembunuhan berencana.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jabatan baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri usai terseret kasus Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaNilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dan Putri Candrawathi baru-baru ini merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaJenasah Anumerta Bharada Bonifasius Jawa rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Desa mengulewa, Kecamatan Golewa Barat, pada Sabtu (25/11) besok.
Baca SelengkapnyaSambo tampak memakai kemeja hitam dengan gaya rambut klimis
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dihukum seumur hidup usai kasasinya dikabulkan oleh Mahkamah Agung atas kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Polri, Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur akibat luka tembak setelah diserang KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (19/1).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca Selengkapnya