Komnas HAM: Eskalasi Kekerasan di Papua Meningkat, Pascapenangkapan Lukas Enembe
Merdeka.com - Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro melihat gelombang kekerasan di Papua meningkat. Menurut dia, kekerasan meningkat pascapenangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe karena kasus korupsi.
“Komnas HAM menemukan indikasi eskalasi kekerasan di Papua, terutama pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe,” kata Atnike dalam keteran pers diterima, Sabtu (14/1).
Atnike meminta semua pihak untuk tidak melakukan tindakan mengarah konflik dan kekerasan di Papua agar tidak meluas. Salah satunya dengan meminta kelompok bersenjata dan aparat untuk menghindari kekerasan.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Secara khusus kami meminta aparat keamanan untuk tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam penanganan aksi massa dan mengedepankan langkah humanis sesuai prinsip HAM," tutur Atnike.
Komnas HAM mengecam tindakan perusakan fasilitas umum dan meminta semua pihak untuk tidak menyebar provokasi yang bisa memunculkan sentimen negatif dan memperkeruh keadaan.
"Komnas HAM meminta kepada Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih dan pemda setempat untuk menciptakan situasi kondusif secara berkelanjutan dengan melibatkan tokoh agama, adat dan masyarakat untuk meredam ketegangan di Papua," ujar Atnike.
Diketahui, penangkapan Lukas Enembe memicu reaksi dari para simpatisannya. Massa pendukung Lukas Enembe sempat tidak terima dan melakukan penyerangan terhadap personel yang berjaga.
Polisi mengamankan sebanyak 19 orang diduga terlibat kerusuhan diamankan. 5 orang mengalami luka-luka dan satu lainnya tewas.
KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus korupsi proyek infrastruktur di Papua. Dua tersangka itu masing-masing Gubernur Papua periode 2013-2018 dan 2018-2023 Lukas Enembe (LE) dan pihak swasta/Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka (RL).
Reporter: M Radityo
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaTerdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Provinsi Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun.
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah Lukas Enembe disambut ribuan warga hingga terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Papua, maupun aparat keamanan, atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaProses arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca SelengkapnyaHal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca Selengkapnya