Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas HAM Gali Tim Forensik Polri soal Bekas Luka Jenazah Brigadir J

Komnas HAM Gali Tim Forensik Polri soal Bekas Luka Jenazah Brigadir J Pengacara Keluarga Brigadir J Kamarudin Simanjuntak. ©Liputan6.com

Merdeka.com - Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengatakan, Komnas HAM akan mencecar Tim Forensik Kedokteran Polri yang mengautopsi jenazah Brigadir J. Menurutnya, Komnas HAM ingin mendapat keterangan utuh tentang luka-luka di tubuh Brigadir J. Salah satunya luka sayatan di beberapa bagian tubuh.

"Nanti yang bertanya (soal bekas luka) dari Komnas HAM. Tim (Forensik Polri) akan menjawab sesuai pertanyaan dan kompetensi," kata Agung di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (25/7/2022).

Agung memastikan, tim yang akan diperiksa Komnas HAM didatangkan lengkap. Mereka dipimpin oleh Bidang Pusdokes Polri.

Orang lain juga bertanya?

"Tim lengkap ya, tentu (yang diperiksa) yang melaksanakan autopsi dan dipimpin oleh Pak Kepala Pusdokes," jelas Agung.

Polri berkomitmen menjalankan investigasi kematian Brigadir J secara transparan sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit . Sebab, publik menganggap banyak kejanggalan kematian Brigadir J di Rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

"Ini (pengusutan kasus kemarian Brigadir J) transparan, maka saya hadir di sini, saya antar tim kedokteran forensik biar yang menanyakan teman Komnas HAM," jelas Agung.

Komnas HAM telah melakukan pendalaman bersama para ahli terkait penyebab luka di tubuh Brigadir J pada Kamis (21/7) kemarin. Temuan itu didapat Komnas HAM dari foto pihak keluarga Brigadir J.

"Dalam diskusi itu memakan waktu cukup lama karena memang kita detail melihat luka, ini luka tembakan, ini luka akibat sayatan, atau kah ini akibat yang lain. Semua ruang diskusi itu kita buka kemarin," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, Jumat (22/7).

Anam menyebut, pihaknya bersama para dokter ahli forensik mendiskusikan konstrain waktu terjadinya luka. Bagi Komnas HAM, memiliki catatan soal ruang dan waktu peristiwa menjadi salah satu poin penting dalam pengungkapan kredibilitas hasil autopsi.

"Hasilnya adalah catatan-catatan penting yang kami dapatkan oleh tim di kami, yang itu nanti akan kami gunakan untuk salah satu bahan utama bertemu dengan dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap Brigadir J, ini yang akan kami lakukan minggu depan," jelas dia.

Namun begitu, lanjut Anam, Komnas HAM belum dapat menyimpulkan bahwa luka yang ada di tubuh Brigadir J diakibatkan siksaan atau lainnya. Sebab, dalam konteks HAM segala prosesnya masih berlangsung dengan tahapan yang belum lengkap.

Reporter: M Radityo

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makam Afif Maulana Selesai Diekshumasi, Kompolnas: Mari Mengacu Kepada Hasil, Bukan Menduga-duga
Makam Afif Maulana Selesai Diekshumasi, Kompolnas: Mari Mengacu Kepada Hasil, Bukan Menduga-duga

Ekshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.

Baca Selengkapnya
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Tim Mabes Polri Cari Proyektil Peluru yang Menembus Tubuh Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Petugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.

Baca Selengkapnya
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi

RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Ungkap Penyelidikan Tahanan Tewas Dianiaya 2 Polisi di Palu, Jenazah Bakal Diekshumasi
Kompolnas Ungkap Penyelidikan Tahanan Tewas Dianiaya 2 Polisi di Palu, Jenazah Bakal Diekshumasi

Kompolnas telah menerima paparan penanganan kasus, melihat tempat kejadian perkara (TKP) di ruang tahanan dan mewawancarai beberapa tahanan yang menjadi saksi.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan

Hadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Ikut Soroti Kasus Vina Cirebon, Ini Langkah yang Disiapkan
Menko Polhukam Ikut Soroti Kasus Vina Cirebon, Ini Langkah yang Disiapkan

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejagung Tak Gentar Jampidsus Dikuntit Densus 88, Tak Lemah dengan Tekanan!
VIDEO: Kejagung Tak Gentar Jampidsus Dikuntit Densus 88, Tak Lemah dengan Tekanan!

Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas

Propam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Dokter Polri, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar soal Ekshumasi Afif Maulana
Tak Libatkan Dokter Polri, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar soal Ekshumasi Afif Maulana

Kapolda Sumbar memastikan sampai saat ini proses pengusutan kasus kematian Afif Maulana masih terus berjalan.

Baca Selengkapnya