Komnas HAM ikut telusuri kasus penganiayaan pemuka agama
Merdeka.com - Komnas HAM melakukan penyelidikan terhadap penyerangan pemuka agama di beberapa daerah. Wakil Ketua Komnas HAM Bidang Eksternal Sandrayati Moniaga mengatakan, tengah mendalami motif penyerangan terhadap pemuka agama diduga orang gila.
"Kami masih sedang melakukan pemantauan untuk itu kami juga sedang mengkaji lebih jauh dan melihat polanya," ujar Sandra di Kantor Amnesty Internasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).
Komnas HAM mendalami apakah para pelaku merupakan orang gila seperti diungkapkan pihak kepolisian. Serta, apakah penyerangan yang belakangan banyak terjadi ini tidak terjadi secara acak.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
"Kita masih melihat apakah memang betul orang gila dan apakah mereka memang berdiri sendiri atau sebenarnya ada sistematis atau tidak. Jadi sedang dipelajari," ujarnya.
Sandra menjelaskan bahwa Komnas HAM akan menilai lebih dahulu apakah terjadi pelanggaran HAM yang sistematis atau tidak dalam kasus ini. Setelah itu baru membentuk tim untuk melakukan penyelidikan.
"HAM berat memang diawali dengan pemantauan dulu kalau berdasarkan data awal memang ada indikasi pelanggaran HAM baru dibentuk camp dan itu penyelidikan udah pro justisia kalau gitu kami sudah harus ada pemberitahuan ke kejaksaan," kata dia.
Sebelumnya, terjadi beberapa penyerangan terhadap pemuka Agama. Di Jawa Barat, tokoh agama Umar Basri di serang oleh diduga orang berpenyakit jiwa di masjid pesantren di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Selain itu, Ketua Brigade PP Persis Ustaz Prawoto juga dianiaya orang diduga gangguan kepribadian. Prawoto tewas di tangan tetangganya sendiri Asep Maftuh.
Di Yogyakarta, pemuda bernama Suliono menyerang Gereja Santa Ludwina ketika melaksanakan misa Minggu. Akibatnya romo bernama Karl Edmund Prier menjadi korban. Selain itu tiga jemaat dan seorang polisi juga turut menjadi korban.
Terakhir, pria tak dikenal menyerang seorang kiai di Ponpes Muhammadiyah Karangasem, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pelaku yang diduga gila dan diamankan santri lalu diserahkan ke polisi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Periksa 30 Saksi di Kasus Panji Gumilang, Ada Ahli Pidana, ITE hingga Agama
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaPenyidik Dit Tipidum telah memeriksa 19 saksi kasus dugaan penistaan agama Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaDemikian dikatakan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca Selengkapnya15 jaksa menelaah berkas perkara pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun tersebut setelah menerimanya dari polisi.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.
Baca Selengkapnya