Komnas HAM Persilakan Polri Buka Data Investigasi Demo 22 Mei
Merdeka.com - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya telah memperkenankan Polri untuk merilis temuan investigasi kekerasan Aksi 21-22 Mei.
Menurut Taufan, Komnas HAM akan merilis temuannya secara terpisah dengan Polri. Hal itu dilakukan demi menjaga independensi institusinya tersebut.
"Kami sudah sampaikan ke Polri untuk menyampaikan hasil investigasi mereka. Komnas akan mengumumkan sendiri hasil pencarian fakta berdasarkan perspektif hak asasi," ucapnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (3/7).
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Apa fokus utama Kemenkumham dalam Hari HAM? Keberagaman yang dimilik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul. Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
Meskipun Polri dan Komnas HAM selalu melakukan koordinasi, namun Taufan mengaku lembaganya memiliki fungsi dan peran yang berbeda dengan Polri.
"Kami selalu ada koordinasi tapi kami kan punya fungsi dan fokus yg berbeda. Jadi ya akan merilis hasil secara terpisah," katanya.
Bahkan dalam rapat koordinasi dengan tim yang tergabung dalam Tim Investigasi Gabungan yang terdiri dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Polri, dan Komnas HAM sendiri, Taufan mengatakan bahwa ia telah menyampaikan kepada Polri supaya silakan merilis temuan mereka. Mengingat beberapa hari yang lalu, Polri sudah mendengungkan pihaknya telah rampung menyelesaikan investigasi.
"Polri sudah punya hasil tertentu dari investigasinya silakan saja diumumkan," ujar Taufan.
Polri Pahami Pilihan Komnas HAM
Taufan juga menyampaikan, Polri sudah memahami pilihan lembaganya yang memilih untuk merilis temuannya secara terpisah. Dan menurutnya, dengan Polri merilis temuan investigasinya secara terpisah itu merupakan suatu langka yang baik bagi profesionalisme institusi penegak hukum tersebut.
"Pilihan Polri merilis sendiri hasilnya juga baik bagi profesionalisme polisi," pukas Taufan.
Kala ditanya mengenai kapan lembaganya rampung melakukan investigasi, Taufan hanya menjawab segera. Ia mengatakan target lembaganya untuk menyelesaikan investigasi tersebut secepat mungkin.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaSalah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaAdies Kadir meminta jajaran kepolisian melakukan pengusutan atas adanya kebocoran materi itu.
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaLaporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen
Baca Selengkapnya