Komnas HAM Sebut Ada Kelalaian Biarkan Lubang Eks Tambang Menganga di Kaltim
Merdeka.com - Tiga komisioner Komnas HAM sore ini tadi, melihat langsung kolam dari lubang eks tambang batubara yang menewaskan anak di Samarinda, Kalimantan Timur. Komnas HAM menyebut ada kelalaian, hingga membiarkan kolam tambang menganga tanpa ditutup kembali selama 10 tahun terakhir ini.
Kedatangan tiga komisioner Komnas HAM itu, ingin melihat lebih dekat kondisi lubang eks tambang di Kalimantan Timur, yang telah menewaskan 35 nyawa anak. Faktanya, ketiganya dibikin terkejut.
"Kalau liat secara langsung ini, ada rumah (dekat kolam bekas tambang) dan dibiarkan begitu saja, dalam konteks hukum disebut Gross Necligence, atau kelalaian yang amat sangat," kata Komisioner Komnas HAM Mochammad Choirul Anam, ditemui di sela tinjauan dia di kolam eks tambang di RT 20 Kelurahan Simpang Pasir, Palaran, Samarinda, Senin (29/7) sore.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menemukan kuburan anak-anak? Kuburan ini ditemukan saat penggalian berlangsung di kota kuno Tenedos, Bozcaada, tenggara Dardanelles.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Anam menerangkan, dalam kasus lubang tambang, ada kewajiban yang mesti dilaksanakan. "Ini tidak dilaksanakan, abai, kategorinya kelalaian amat sangat mendekati kesengajaan. Jadi memang harus diusut," ujar Anam.
"Karena rentang waktu yang cukup panjang, (lubang eks tambang) dibiarkan menganga 10 tahun dengan pembiaran begini, ini jadi kesengajaan. Apalagi kejadiannya terus menerus (korban nyawa hingga 35 anak)," tambah Anam.
Dari fakta di lapangan, lanjut Anam, sejatinya memiliki konsekuensi hukum. "Makanya kami datang, kami melihat, dan ini mesti diusut. Ini kan soal tata kelola, kenapa sih nggak selesai-selesai begini (menutup lubang tambang)," terang Anam.
"Ini isu tata kelola yang tidak akuntabel. Kita akan coba kerjasama dengan KPK, untuk melihat ini. Bukan hanya pelanggaran HAM, bukan cuma nutup lubang ini, tapi juga tata kelolanya. Klo ada bau korupsi, ya korupsi. Model seperti ini jadi penting karena ini terus menerus, korban terus bertambah. Lubang lama belum ditutup, bikin lubang berikutnya," jelas Anam.
"Kan ada aturan lokasi tambang dengan perumahan, permukiman. Kalau dilihat dari 2 sisi, soal HAM dan korupsi, ada KPK dan Komnas HAM jadi sangat menarik," demikian Anam.
Hari ini, komisioner Komnas HAM juga meninjau lokasi lubang eks tambang lainnya yang juga menewaskan anak, masih di kelurahan Simpang Pasir, yang berjarak 13 kilometer dari pusat kota Samarinda. Bahkan, mereka juga melihat langsung aktivitas tambang batubara, diduga kuat ilegal. "Kami minta, kolam ini ditutup," tegas Sukardi, salah seorang kakek korban anak yang tewas di kolam eks tambang, sekaligus korban ke-34, pada 29 Mei 2019 lalu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaLedakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaTungku Smelter Nikel PT ITSS terbakar pada Minggu (24/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca Selengkapnya