Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas HAM Sebut Kematian Polisi Penembak Laskar FPI Tak Ganggu Konstruksi Peristiwa

Komnas HAM Sebut Kematian Polisi Penembak Laskar FPI Tak Ganggu Konstruksi Peristiwa Komnas Ham Beberkan Barang Bukti Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Anggota Komnas HAM Choirul Anam mengatakan kematian anggota polisi bernama Elwira Priyadi Zendrato yang terlibat kasus pembunuhan di luar proses hukum (unlawful killing) anggota laskar FPI di Tol Cikampek tidak mengganggu konstruksi peristiwa.

"Kami ingin sampaikan, kematian Elwira itu berdasarkan hasil penyelidikan kami tidak mengganggu konstruksi peristiwa," ujar Choirul dalam rapat dengan Komisi III DPR RI, Selasa (6/4).

Keterangan Elwira sudah didapatkan jauh sebelum meninggal dunia. Komnas HAM juga sudah memeriksa dua kali.

"Kita sudah sempat periksa dua kali secara mendalam, dan kita sudah tahu dari kepolisian bahwa dianya sudah meninggal," jelas Choirul.

Terkait kasus ini, Komnas HAM sedang mengagendakan kembali bertemu dengan Bareskrim Polri. Sebab rekomendasi Komnas HAM belum seluruhnya dikerjakan. Namun, Komnas HAM belum mendapatkan kesempatan.

"Dari empat rekomendasi itu baru satu rekomendasi yang kelihatan jalan, yang tiga rekomendasinya belum," kata Choirul.

Tiga hal yang belum dikerjakan polisi adalah terkait penelusuran kepemilikan senjata api, terkait mobil, dan juga proses yang harusnya akuntabel.

"Nah, proses yang akuntabel itu yang beberapa kali kami bilang tolong manajemen penegakan hukumnya akuntabel sehingga publik prosesnya menjadi firm dan menjadi lebih bagus. Itu yang terakhir kami komunikasikan dengan direktur tindak pidana umum reskrim yang menangani dari tim ini," kata Choirul.

"Walaupun kami ingatkan publik sudah menunggu karena ini sudah terlalu lama. Semenjak barang bukti diminta sama reskrim kami sudah berikan, itu lebih dari 30 hari. Nah ini kami terus mendesak agar prosesnya jalan dengan baik," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik

Tim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya

Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan

Eks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.

Baca Selengkapnya
Nawawi soal Bantuan Hukum ke Firli Bahuri: Pertimbangkan Zero Tolerance
Nawawi soal Bantuan Hukum ke Firli Bahuri: Pertimbangkan Zero Tolerance

Nawawi berencana mengadakan rapat antar pimpinan membahas soal bantuan hukum terhadap Firli.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Bahas Hak Asasi Manusia, Komnas HAM: Jangan Hanya Isu Politik Lima Tahunan
Debat Capres Bahas Hak Asasi Manusia, Komnas HAM: Jangan Hanya Isu Politik Lima Tahunan

Berharap para capres tidak hanya melihat isu persoalan HAM, sebagai komoditas politik lima tahunan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Mahfud Keras Disinggung Konflik Wadas Jateng: Itu Proyek Pemerintah Pusat!
VIDEO: Reaksi Mahfud Keras Disinggung Konflik Wadas Jateng: Itu Proyek Pemerintah Pusat!

Mahfud menjelaskan konflik di Desa Wadas sudah diselesaikan oleh Komnas HAM.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya