Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas HAM Sebut Pendeta Yeremia Ditembak TNI, TGPF Ogah Ungkap Pelaku

Komnas HAM Sebut Pendeta Yeremia Ditembak TNI, TGPF Ogah Ungkap Pelaku ilustrasi kejahatan pistol. sxc.hu

Merdeka.com - Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Benny Mamoto menanggapi temuan dugaan pelaku penembakan Pendeta Yeremia Zanambani adalah Wakil Danramil Hitadipa Intan Jaya. Temuan itu disampaikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait hasil penyelidikan kematian Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020.

"Hasil TGPF jauh lebih lengkap, karena saksi atau narasumbernya termasuk aparat TNI, Polri, termasuk penyidik. Laporan lengkap sudah disampaikan ke Menko Polhukam dan sudah dilaporkan ke Presiden serta disampaikan ke Panglima TNI, Kapolri, Ka BIN, Mendagri, Kasad untuk ditindaklanjuti," kata Benny saat dikonfirmasi, Selasa (3/11).

Kendati demikian, Benny menyampaikan pihaknya belum bisa mebeberkan hasil temuan dari TGPF kepada publik. Dia berdalih agar tidak mengganggu proses penyelidikan dan penyidikan.

Orang lain juga bertanya?

"Bahkan untuk menyebut nama orang yang diduga sebagai pelaku pun tidak dilakukan, karena yang berwenang menetapkan tersangka adalah penyidik, setelah menemukan dua alat bukti," tuturnya.

"Biarlah masing-masing tim menyampaikan ke publik dengan analisa dan kesimpulannya masing-masing, TGPF sudah selesai tugasnya," sambungnya.

Setelah selesai proses investigasi dari TGPF, Benny yang juga selaku Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan melakukan tugas memonitor proses penanganan kasus tersebut untuk dilaporkan kepada Menkopolhukam Mahfud MD.

Laporan Komnas HAM

Sebelumnya, Komnas HAM mengungkap hasil penyelidikan peristiwa kematian Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, terdapat temuan dugaan pelaku penembakan adalah Wakil Danramil Hitadipa Intan Jaya.

"Berangkat dari pengakuan korban sebelum meninggal kepada dua orang saksi, yang mengaku bahwa melihat pelaku berada di sekitar TKP pada waktu kejadian dengan 3 atau 4 anggotanya," ujar Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, Selasa (3/11).

Berdasarkan temuan Komnas HAM RI dan Komnas HAM Perwakilan Papua, terdapat rangkaian peristiwa sebelum terjadinya kematian Pendeta Yeremia Zanambani yang terjadi pada 17-19 September 2020 siang. Rangkaian peristiwa berawal dari terjadinya penembakan yang menyebabkan kematian Serka Sahlan serta perebutan senjatanya sehingga mendorong dilakukan penyisiran dan pencarian senjata yang dirampas.

Warga Hitadipa, termasuk Pendeta Yeremia, kemudian dikumpulkan dalam pencarian senjata dan diminta mengirimkan pesan agar senjata segera dikembalikan dalam kurun waktu 2-3 hari.Setelah itu, terjadi penembakan lagi terhadap salah seorang anggota Satgas Apter Koramil di pos Koramil persiapan Hitadipa bernama Pratu Dwi Akbar Utomo yang dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Intan Jaya. Kematian itu memicu rentetan tembakan.

Sementara Wakil Danramil Hitadipa Intan Jaya dan sejumlah anggotanya melakukan penyisiran dan disebut menuju kandang babi lokasi penembakan Pendeta Yeremia. Choirul Anam menuturkan terdapat temuan tubuh Pendeta Yeremia menderita luka terbuka maupun luka akibat tindakan lain yang mengarah pada kesimpulan korban mengalami penyiksaan dan/atau tindakan kekerasan lain.

"Jadi penyebab kematiannya bukan karena ditembak, penyebab kematiannya adalah karena kehilangan banyak darah makanya itu terjadi dialog 5-6 jam sampai beliau meninggal," ujar Choirul Anam, dilansir Antara.

Atas temuan itu, Komnas HAM merekomendasikan agar kematian Pendeta Yeremia Zanambani diungkap sampai aktor yang paling bertanggung jawab serta pelaku diproses hukum dengan profesional, akuntabel dan transparan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benny Rhamdani Tarik Pernyataan, Ngaku Sosok T Pengelola Judi Online Didapat dari Pekerja Migran Sudah Meninggal
Benny Rhamdani Tarik Pernyataan, Ngaku Sosok T Pengelola Judi Online Didapat dari Pekerja Migran Sudah Meninggal

Sosok T disebutkan Benny sebagai pengendali judi online tidak terbukti saat memeriksa kepada Benny pada Senin (5 /8).

Baca Selengkapnya
Kepala BP2MI Batal Hadir Pemeriksaan Pendalam Soal Sosok T Bos Judi Online
Kepala BP2MI Batal Hadir Pemeriksaan Pendalam Soal Sosok T Bos Judi Online

Kepastian tidak hadirnya Benny baru disampaikan melalui surat permohonan penundaan yang untuk waktunya belum ditentukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Kubu Benny Soal Sosok Bos Judi T
VIDEO: Blak-blakan Kubu Benny Soal Sosok Bos Judi T "Selama ini yang Ditangkap Kelas Teri"

Penasihat Hukum Benny Rhamdani, Petrus Salestinus menyebutkan, Benny telah menyerahkan data sosok T yang disebut sebagai pengendali judi online.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Tak Tahu Sosok T Bos Judi Online, Ini Respons Kepala BP2MI
Jokowi Ngaku Tak Tahu Sosok T Bos Judi Online, Ini Respons Kepala BP2MI

Benny sebelumnya mengaku sudah mengungkap sosok T saat agenda rapat terbatas (ratas) yang kala itu dihadiri Presiden Jokowi dan Kapolri.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Benny Rhamdani Tak Punya Bukti Sosok T Pengendali Judi Online, Bakal Minta Maaf ke Masyarakat
Polisi Ungkap Benny Rhamdani Tak Punya Bukti Sosok T Pengendali Judi Online, Bakal Minta Maaf ke Masyarakat

Polisi menyebut Benny tidak bisa mengungkap soal T sebagaimana yang sempat disebutnya saat menjalani pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dulu Lantang Ungkap Sosok T, Sekarang Benny Bantah Pernah Bongkar di Depan Jokowi dan Kapolri
VIDEO: Dulu Lantang Ungkap Sosok T, Sekarang Benny Bantah Pernah Bongkar di Depan Jokowi dan Kapolri

Benny dengan lantang mengaku sudah mengungkap sosok T di depan Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit

Baca Selengkapnya
Polemik Bos Judi Inisial T, Ini Respons Satgas Judi Online
Polemik Bos Judi Inisial T, Ini Respons Satgas Judi Online

Budi Arie mengaku belum berkoordinasi dengan Benny terkait sosok berinisial 'T'.

Baca Selengkapnya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya

Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok T Pengendali Judi Online Terkuak, 'Orang Sakti' Kebal Hukum Bikin Kaget Jokowi
VIDEO: Sosok T Pengendali Judi Online Terkuak, 'Orang Sakti' Kebal Hukum Bikin Kaget Jokowi

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani secara mengejutkan mengungkap sosok berinisal T.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
Kepala BP2MI Soal Sosok T Diduga Bos Judi Online: Kalau Belum Ditangkap, Kebal Hukum Dong
Kepala BP2MI Soal Sosok T Diduga Bos Judi Online: Kalau Belum Ditangkap, Kebal Hukum Dong

Benny enggan menanggapi lebih jauh soal alasan dari sulitnya menyentuh T

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Kabareskrim Polri Skak Benny Soal Sosok T
VIDEO: Keras Kabareskrim Polri Skak Benny Soal Sosok T "Kalau Enggak Tahu Jangan Ngomong!"

Kepada penyidik, Benny mengaku tahu sosok T dari Ketua BP2MI Serang yang kini sudah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya