Komnas HAM Temukan Bukti Brigadir J Ditembak dari Jarak Tak Terlalu Jauh
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asadi Manusia (Komnas HAM) telah mengantongi beberapa bukti terkait insiden baku tembak polisi dengan polisi yang Brigadir J. Salah satunya, soal karakteristik luka tembak yang berasal dari jarak dekat.
"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda- beda. Itu dari hasil pendalaman kami," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam kepada wartawan, Selasa (26/7).
Selain itu, Anam juga telah mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian bahwa ada proyektil yang bersarang di tubuh Brigadir J berdasarkan hasil tujuh jumlah luka dari total lima proyektil yang dilesatkan Bharada E.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," ujar dia.
Keterangan perihal luka di tubuh Brigadir J itu, lanjut Anam, telah didapat dari hasil pemeriksaan terhadap tim forensik yang dipimpin Kapusdokkes Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana yang berlangsung, Senin (25/7) kemarin.
Anam mengatakan kalau pihaknya ditunjukan dokumen mulai dari luka jenazah dari sesudah maupun sebelum autopsi. Dari penampakan sejumlah luka tembak di tubuh Brigadir J yang dikonfirmasi dengan keterangan keluarga.
"Kaki, bandingkan foto lebam yang pas hari minggu dengan foto jenazah yang diotopsi. Artinya angka kematian masih sangat pendek, itu kelihatan sekali. Jadi itu kunci dalam konteks autopsi adalah melibat jenazah sebelum di autopsi," ucapnya.
"Dan itu kami sudah lihat dengan detail, dan sangat mendalam. Ditunjukan bagaimana cara kerjanya dan pakai alat apa dan sebagainya, termasuk kami juga ditunjukan karena itu foto ya. Kameranya pakai kamera profesional yang memang untuk kerja-kerja forensik, pasti hasilnya berbeda," tambah dia.
Kendati demikian, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan jika pihaknya ingin fokus terhadap insiden baku tembak dan tidak ingin terbawa spekulasi yang berkembang.
"Belum sampai situ. Saat ini fokus kita ada pada penembak kematian, ada spekulasi bahwa salah satu penembak kematian, kita ingin buktikan itu," kata Taufan.
Menurut Taufan, berdasarkan pemeriksaan bersama ahli internal nantinya hasil-hasil luka yang bersarang di tubuh Brigadir J akan dijadikan bekal mengetahui arah tembakan maupun senjata yang bakal menjadi bahan mengungkap motif.
"Senjata akan berkait dengan pemiliknya. Itu baru kita akan cari motifnya. Jadi masih ada tahapan-tahapan untuk sampai ke situ. Kami Komnas tidak mau dipengaruhi oleh berbagai spekulasi. Silahkan saja siapapun bikin analisis, spekulasi, kami tetap akan jalan dengan tahap-tahapan prosedur-prosedur penyelidikan di internal kami," tuturnya.
Hari Ini Periksa Ajudan Sambo
Sekedar informasi jika Komnas HAM saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap tujuh ajudan atau ADC Irjen Pol Ferdy Sambo, termasuk Bharada E yang terlibat baku tembak dengan Brigadir J, Selasa (26/7).
Perlu diketahui jika kasus baku tembak yang terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB. Turut melibatkan Brigadir J yang tewas akibat tembakan dari Bharada E.
Adapun baku tembak itu ditengarai adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Pol Ferdy Sambo. Untuk saat ini kasus yang ditangani Polda Metro Jaya berkaitan dengan perkara pelecehan, dan pengancaman serta kekerasan terhadap Istri Ferdy Sambo.
Sementara untuk kasus lainnya pun juga ditangani Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang turut mengusut kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Laporan itu dilayangkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta turun tangan mengusut kasus kecelakaan beruntun di ruas Tol Layang MBZ, Sabtu (9/9) pagi kemarin.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca Selengkapnya