Komnas HAM: Wamena Kondusif, Jangan Lagi Sebar Informasi Bernada Provokasi
Merdeka.com - Kondisi Wamena, Papua kini berangsur kondusif pasca-kerusuhan yang memakan 33 korban jiwa. Yang menjadi perhatian saat ini adalah upaya menangkal kabar negatif yang disebarkan ke masyarakat luas.
Kepala Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey menyampaikan, informasi negatif atau bahkan bohong alias hoaks, justru bisa semakin memperkeruh keadaan.
"Jikalau ada di antara para pengungsi mengalami insiden langsung saat kejadian. Sebaiknya jangan menyebarkan informasi atau kabar yang bernada provokasi lagi, karena itu akan memunculkan sentimen baru dan dampak negatif lainnya," tutur Frits dalam keterangannya, Senin (7/10).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Apa tugas Kominfo di Papua? Tugas yang diemban Libra dan rekannya sesama bidan maupun tenaga kesehatan di Papua tidak mudah. Kondisi geografis provinsi paling timur Indonesia penuh tantangan. Pemerintah dalam 10 tahun terakhir memang terus membenahi Papua. Namun medan yang berat membuat upaya itu belum bisa menjangkau setiap jengkal tanah Papua.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
Frits menyebut, informasi yang diberikan para pengungsi seringkali malah dimanfaatkan hingga diputarbalikkan oleh kelompok tertentu. Hal itu tentu mengkhawatirkan, mengingat masyarakat saat ini mudah sekali tersulut berita-berita provokatif yang akhirnya memicu tindak kekerasan, kebencian, dendam dan sentimen baru lainnya.
"Oleh karena itu, pemerintah kabupaten dan kota mesti mencegah kelompok-kelompok atau aktor yang berpotensi meresahkan masyarakat. Buka komunikasi dengan baik supaya warga mendapat jaminan bahwa kerusuhan tidak akan terjadi lagi," jelas Frits.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw sendiri telah berkeliling ke sejumlah wilayah d Kota Wamena. Termasuk ke Ilagma dan pengungsian di Nduga. Untuk aktivitas sekolah, dipastikan perlahan telah kembali dijalankan.
"Sekolah sudah beberapa yang melayani namun belum maksimal muridnya, survei, bersih-bersih lingkungan. Tadi saya jumpa dengan SMA Negeri 1, SMA PGRI tempat yang dulu masalah, kemudian juga guru-guru," terang Paulus.
Menurut Paulus, para guru sudah kembali mengajar tanpa perasaan takut dan khawatir berlebihan. "Beberapa anak-anak yang sudah masuk juga terlihat gembira, ada yang bermain basket, duduk-duduk, cerita-cerita, baik sekali suasana kebatinannya. Sebelumnya kita juga ke Taman Kanak-Kanak Setia Hati, saya lihat anak-anak sudah masuk dan ibu yang mengantar juga senang," ujarnya.
Selain pendidikan, geliat perekonomian juga kembali terbangun. "Mampir di Pasar Sinakma, Wamena, bertemu dengan pedagang, mama yang jual barang. Semuanya dalam kondisi sudah baik," kata Paulus.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSiswa yang sudah memiliki hak pilih diminta untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih tidak melakukan pendekatan keamanan berlebihan di Papua.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya