Komnas KIPI Terima 30 Laporan Efek Samping Vaksin Covid-19: Semua Sifatnya Ringan
Merdeka.com - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) telah menerima 30 laporan KIPI atau efek samping vaksin Sinovac hingga Rabu (20/1). Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari mengatakan laporan KIPI yang masuk bersifat ringan.
"Semua bersifat ringan dan sesuai dengan yang dilaporkan jurnal-jurnal dan tempat lain," katanya melalui keterangan pers, Kamis (21/1).
Hindra menyebut, saat ini, kondisi penerima vaksin Sinovac yang merasakan efek samping sehat. Sebagian besar di antara mereka tidak membutuhkan pengobatan. Namun, ada yang mendapatkan pengobatan dan diobservasi.
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat? Selamat atas kelahiran bayi perempuanmu yang sangat cantik ini.
-
Siapa yang memberikan ucapan selamat? Beberapa teman artis dan sahabat Yeni Inka serta Khrisna Shakti menyampaikan ucapan selamat di kolom komentar.
-
Siapa yang mengucapkan selamat? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/5), berikut merdeka.com rangkum mengenai 35 ucapan selamat atas kehamilan yang bisa dibagikan ke orang terdekat Anda.
-
Siapa yang ngasih ucapan selamat? Kiky Saputri, Regina Ivanova, dan Dita Soedarjo turut memberikan doa dan ucapan selamat.
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat ini? Beberapa ucapan happy wedding berikut bisa menjadi pilihan.
"Namun alhamdulillah mereka semua berakhir dengan happy ending, sehat," sambungnya.
Menurut Hindra, KIPI yang muncul setelah vaksinasi Covid-19 berupa pegal, nyeri di bekas suntikan, lemas, kemerahan, demam, mual dan perubahan nafsu makan. Namun, efek samping tersebut masuk dalam kategori ringan.
Munculnya KIPI, kata Hindra, merupakan reaksi biologis pada tubuh saat vaksinasi. Ketika vaksin disuntikkan ke dalam tubuh, reaksi yang muncul beragam. Ada yang memberikan reaksi sedang, ringan hingga berat.
"Tapi yang disampaikan sudah dilaporkan jurnal-jurnal. Semua bersifat ringan," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito mengatakan vaksin Sinovac menimbulkan efek samping yang bersifat ringan hingga sedang. Efek samping tersebut terbagi menjadi dua.
Pertama, efek samping lokal berupa nyeri, iritasi dan pembengkakan. Kedua, efek samping sistemik berupa nyeri otot dan demam.
Selain itu, vaksin Sinovac juga bisa menimbulkan efek samping berat berupa sakit kepala, gangguan kulit hingga diare.
"Frekuensi efek samping dengan derajat berat sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya 0,1 sampai 1 persen. Efek samping tersebut merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali," kata Penny.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca Selengkapnya