Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas PA Desak Pemda Siapkan Keluarga Alternatif untuk Yatim Piatu karena Covid-19

Komnas PA Desak Pemda Siapkan Keluarga Alternatif untuk Yatim Piatu karena Covid-19 Arist Merdeka Sirait. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mendesak pemerintah daerah untuk melakukan reunifikasi dan rehabilitasi sosial anak dengan menyiapkan keluarga alternatif bagi anak-anak yang menjadi yatim piatu selama pandemi Covid-19.

"Kami terus mendorong pemda, pemkab/kota melakukan reunifikasi dan rehabilitasi sosial anak. Penting untuk menyediakan pengasuhan alternatif berbasis keluarga, bukan berbasis panti," kata Arist dalam webinar bertajuk "Perlindungan Terhadap Anak yang Terdampak Covid-19" di Jakarta, Kamis (2/9) seperti dikutip Antara.

Menurut dia, upaya ini penting dilakukan agar kondisi anak-anak yatim piatu itu bisa dikembalikan ke situasi yang lebih baik.

Dengan mendapat keluarga alternatif, anak-anak ini diharapkan terhindar dari sejumlah dampak buruk pelanggaran hak anak di antaranya korban perdagangan anak untuk tujuan seksual komersial, perbudakan seks, kemungkinan pindah agama, perebutan hak asuh anak.

Kemudian korban eksploitasi ekonomi, korban kekerasan seksual dan pelanggaran-pelanggaran hak anak lainnya termasuk penelantaran dan anak putus sekolah.

Pihaknya memperkirakan sedikitnya ada 23.767 anak Indonesia menjadi yatim piatu akibat kehilangan orang tua mereka selama masa pandemi Covid-19.

"Artinya ada 23.767 anak yang terkonfirmasi kehilangan pengasuhan dan anak telantar," katanya.

Bahkan menurut data Kementerian Sosial tercatat ada 4,1 juta anak balita telantar sebelum masa pandemi.

Arist menyebut pemerintah harus segera menyiapkan keluarga alternatif. Pencarian keluarga alternatif ini harus berdasarkan penilaian dengan kriteria tertentu.

"Asesmen untuk mencari keluarga alternatif itu sangat penting. Kemudian ketika reunifikasi dan rehabilitasi sosial itu pemerintah harus ada di sana. Memberikan stimulus untuk biaya-biaya kehidupan dari keluarga itu sehingga anak betul-betul bisa terlindungi dengan baik," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Sebut PKK Jadi Ujung Tombak Kesehatan Ibu, Anak Hingga Lansia
Anies Sebut PKK Jadi Ujung Tombak Kesehatan Ibu, Anak Hingga Lansia

Anies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.

Baca Selengkapnya
Heboh Panti Asuhan Mengais Iba Manfaatkan Anak Asuh Demi Saweran Saat Siaran Daring, Ini Kata Risma
Heboh Panti Asuhan Mengais Iba Manfaatkan Anak Asuh Demi Saweran Saat Siaran Daring, Ini Kata Risma

Risma mengatakan Kementerian Sosial telah menyiapkan bantuan permakanan yang bisa diberikan kepada panti asuhan.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Ungkap Akar Masalah Stunting di NTB
Kepala BKKBN Ungkap Akar Masalah Stunting di NTB

Hasto Wardoyo, mengatakan, keluarga harus dijadikan arus utama pembangunan

Baca Selengkapnya
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.

Baca Selengkapnya
Tri Tito Karnavian Beri Bantuan Pemerintah untuk Renovasi Posyandu Baroena Sabang
Tri Tito Karnavian Beri Bantuan Pemerintah untuk Renovasi Posyandu Baroena Sabang

Kemendagri dan Tim Pembina Posyandu Pusat, memberikan bantuan pemerintah untuk renovasi gedung Posyandu Baroena Gampong Ujung Kareung.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Ketum TP PKK Tekankan 6 SPM sebagai Konsep Baru Posyandu
Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Ketum TP PKK Tekankan 6 SPM sebagai Konsep Baru Posyandu

Tri Tito Karnavian menekankan, pentingnya pelaksanaan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai konsep baru Posyandu.

Baca Selengkapnya
Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting
Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting

Pada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.

Baca Selengkapnya
Ketum Pembina Posyandu Minta Kader Tak Cuma Tangani Kesehatan, Tapi Fasilitasi 6 SPM
Ketum Pembina Posyandu Minta Kader Tak Cuma Tangani Kesehatan, Tapi Fasilitasi 6 SPM

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Baca Selengkapnya
Atikoh Ganjar Bicara Peran Vital Kader Posyandu Tangani Stunting, Janjikan Insentif Jika Ganjar-Mahfud Menang
Atikoh Ganjar Bicara Peran Vital Kader Posyandu Tangani Stunting, Janjikan Insentif Jika Ganjar-Mahfud Menang

Atikoh menyayangkan kondisi kader Posyandu di pelbagai wilayah belum merata.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Bantu Generasi Sandwich, Mulai Fasilitas Kesehatan sampai Kesejahteraan
Anies Janji Bantu Generasi Sandwich, Mulai Fasilitas Kesehatan sampai Kesejahteraan

Baswedan mengatakan negara mempunyai tanggung jawab untuk membantu generasi sandwich.

Baca Selengkapnya