Kompensasi lahan belum dibayar, warga Boyolali ancam tutup Tol Soker
Merdeka.com - Pembangunan proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) masih menyisakan sejumlah persoalan. Di Kabupaten Boyolali, puluhan warga terdampak mengaku belum menerima kompensasi pembebasan lahan tambahan. Padahal pihak kontraktor menjanjikan uang tersebut akan dibayarkan pertengahan tahun lalu.
Atas kondisi tersebut, warga mengancam menggelar aksi ujuk rasa damai, Selasa (2/5) ini. Warga akan menutup pintu tol (Interchange-IC) di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar hingga underpass Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
"Aksi ini kami lakukan karena mereka tidak konsistens dalam penyelesaian pembangunan jalan tol Soker. Warga sudah bersabar menunggu realisasi pembayaran kompensasi sejak pertengahan tahun 2016," ujar
-
Bagaimana proses pengadaan tanah untuk Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pelaksanaan pengadaan tanah di Tahun Anggaran 2022-2023 meliputi tahapan persiapan di antaranya membentuk tim, merencanakan pembangunan, melakukan pendataan awal, melakukan konsultasi publik, penetapan lokasi, dan pengumuman penetapan lokasi.
-
Kenapa warga Bantargebang dapat uang kompensasi? Uang Kompensasi Bau TPST tak bebas dari permukiman warga. Bahkan, mereka yang tinggal di tiga kelurahan. Yakni Cikiwul, Sumur Batu, Ciketing Udik) dapat uang kompensasi bau senilai Rp400 ribu per bulan.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Siapa yang meminta partisipasi masyarakat untuk memasang patok tanah? Raja Juli juga meminta partisipasi masyarakat untuk dapat membantu pemasangan patok supaya batas-batas kepemilikan tanah menjadi jelas sehingga dapat terhindar dari mafia tanah.
-
Bagaimana Tol Jogja-Solo diantisipasi? Langkah antisipasi itu tertuang dalam draf rencana operasional antisipasi angkutan lebaran 2024.
-
Siapa yang meminta Kejagung terus usut kasus tol MBZ? 'Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,' kata Sahroni.
koordinator aksi, Anom Suratno, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/5) pagi.
Warga, lanjut Anom, sangat menyayangkan karena pihak-pihak yang selama ini terlibat dalam penuntasan pembebasan lahan tol tambahan, sangat lambat dalam menjalankan tugasnya. Buktinya, dari pertengahan tahun lalu hingga saat ini tidak ada kejelasan.
“Janjinya sudah dari awal Agustus tahun 2016. Sesuai janji PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), lahan kami akan mendapat dana talangan dari PT SNJ (Solo Ngawi Jaya). Kemudian mundur Desember 2016, mundur lagi Februari 2017 sesuai sosialisasi Sekda Jateng November 2016," keluhnya.
Anom mengatakan, warga telah beberapa kali meminta kejelasan, baik lisan maupun melalui surat kepada PPK lahan dan P2T (Panitia Pengadaan Tanah). Bahkan warga juga telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, serta membuka mediasi ke semua pihak.
"Kami meminta pembayaran kompensasi jalan tol dilakukan secepatnya pada Mei sesuai statemen PPK Lahan 26 April 2017, tidak molor lagi," pungkas Anom.
Tol Soker ruas Solo-Sragen yang masih dalam pengerjaan tahap akhir, akan digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2017. Namun karena keterbatasan rambu dan fasilitas lainnya, tol tersebut hanya digunakan untuk satu arah dan siang hari saja. Saat mudik hanya akan digunakan kendaraan roda dua dan empat ke arah timur. Sedangkan saat balik hanya diberlakukan ke arah barat. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaSelain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca Selengkapnya