Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kompensasi lahan belum dibayar, warga Boyolali ancam tutup Tol Soker

Kompensasi lahan belum dibayar, warga Boyolali ancam tutup Tol Soker Tol Soker di Ngemplak. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembangunan proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) masih menyisakan sejumlah persoalan. Di Kabupaten Boyolali, puluhan warga terdampak mengaku belum menerima kompensasi pembebasan lahan tambahan. Padahal pihak kontraktor menjanjikan uang tersebut akan dibayarkan pertengahan tahun lalu.

Atas kondisi tersebut, warga mengancam menggelar aksi ujuk rasa damai, Selasa (2/5) ini. Warga akan menutup pintu tol (Interchange-IC) di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar hingga underpass Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

"Aksi ini kami lakukan karena mereka tidak konsistens dalam penyelesaian pembangunan jalan tol Soker. Warga sudah bersabar menunggu realisasi pembayaran kompensasi sejak pertengahan tahun 2016," ujar

koordinator aksi, Anom Suratno, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/5) pagi.

Warga, lanjut Anom, sangat menyayangkan karena pihak-pihak yang selama ini terlibat dalam penuntasan pembebasan lahan tol tambahan, sangat lambat dalam menjalankan tugasnya. Buktinya, dari pertengahan tahun lalu hingga saat ini tidak ada kejelasan.

“Janjinya sudah dari awal Agustus tahun 2016. Sesuai janji PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), lahan kami akan mendapat dana talangan dari PT SNJ (Solo Ngawi Jaya). Kemudian mundur Desember 2016, mundur lagi Februari 2017 sesuai sosialisasi Sekda Jateng November 2016," keluhnya.

Anom mengatakan, warga telah beberapa kali meminta kejelasan, baik lisan maupun melalui surat kepada PPK lahan dan P2T (Panitia Pengadaan Tanah). Bahkan warga juga telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, serta membuka mediasi ke semua pihak.

"Kami meminta pembayaran kompensasi jalan tol dilakukan secepatnya pada Mei sesuai statemen PPK Lahan 26 April 2017, tidak molor lagi," pungkas Anom.

Tol Soker ruas Solo-Sragen yang masih dalam pengerjaan tahap akhir, akan digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2017. Namun karena keterbatasan rambu dan fasilitas lainnya, tol tersebut hanya digunakan untuk satu arah dan siang hari saja. Saat mudik hanya akan digunakan kendaraan roda dua dan empat ke arah timur. Sedangkan saat balik hanya diberlakukan ke arah barat. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki

Warga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.

Baca Selengkapnya
Dekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan
Dekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan

Tidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.

Baca Selengkapnya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya

Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang
Protes Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang

Aksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.

Baca Selengkapnya
Viral Warga di Sleman Demo soal Jalan Rusak, Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah
Viral Warga di Sleman Demo soal Jalan Rusak, Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah

Selain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial

Baca Selengkapnya
Tol Bocimi Longsor, Menhub Budi: Karena Faktor Alam, Bukan Kesalahan Pengelola
Tol Bocimi Longsor, Menhub Budi: Karena Faktor Alam, Bukan Kesalahan Pengelola

"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Warga Sumedang Protes Jalan Rusak, Akibat Dilintasi Truk Proyek
Warga Sumedang Protes Jalan Rusak, Akibat Dilintasi Truk Proyek

Sering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya