Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kompetisi Bola 'Ilegal' di Garut Makan Korban

Kompetisi Bola 'Ilegal' di Garut Makan Korban Ilustrasi penemuan mayat. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah kompetisi sepak bola yang digelar di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut menyebabkan salah seorang pemainnya meninggal dunia. Askab PSSI Kabupaten Garut sendiri memastikan kompetisi tersebut ilegal karena dilangsungkan tanpa ada rekomendasi dari pihaknya.

Meninggalnya salah seorang pemain tersebut terjadi pada Sabtu (20/7), di Lapangan Bola Kecamatan Karangpawitan. Korban diketahui bernama Enden (38) warga Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

Salah seorang warga yang menyaksikan pertandingan tersebut, M Surya (32) mengatakan, Enden sempat tidak sadarkan diri di lapangan.

"Saat main tiba-tiba jatuh begitu saja di salah satu sudut lapangan. Saat jatuh, posisi kepala juga terlihat berbenturan langsung dengan tanah yang keras karena kering," ujarnya, Minggu (21/7).

Saat terjatuh, dia mengungkapkan, korban sempat mendapatkan pertolongan pertama dari para pemain dan penonton sebelum kemudian dilarikan ke RSUD dr Slamet Garut. Namun dari informasi yang diterimanya, Enden meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.

"Pak Enden sudah dimakamkan sekarang di pemakaman umum Kampung Situsaeur setelah sempat disalatkan di masjid. Tadi banyak juga yang antar, termasuk unsur Muspika Karangpawitan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Garut, Amirudin Latif mengatakan, kompetisi yang digelar di Kecamatan Karangpawitan dan menelan korban ilegal. Ia pun mengaku sangat menyayangkan jatuhnya korban dalam pertandingan sepakbola yang seharusnya menjadi hiburan bagi masyarakat banyak.

"Wasit-wasit dari kita juga sudah siap memimpin pertandingan. Namun begitu penyelenggara ini mengetahui apa saja yang harus dilakukan, mereka ini tidak pernah berkomunikasi lagi. Dan tiba-tiba saja tahu kemarin ada yang meninggal. Jadi saya pastikan itu kompetisi ilegal," terangnya.

Amir menjelaskan bahwa dalam kompetisi sepakbola, seharusnya terdapat unsur-unsur yang harus ada, seperti kesehatan hingga perangkat pertandingan. Dengan hadirnya hal tersebut, menurutnya kejadian meninggalnya pemain di lapangan bola tidak terjadi.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arena Adu Muncang di Garut Digerebek Polisi, Diduga Terkait Perjudian
Arena Adu Muncang di Garut Digerebek Polisi, Diduga Terkait Perjudian

Belasan warga Garut, Jawa Barat diamankan aparat kepolisian saat tengah melakukan kegiatan adu muncang

Baca Selengkapnya
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola

Kekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.

Baca Selengkapnya
Perangi Judi Online Di Kalangan Pelajar, Kejati Kepri & Kejari Batam Gelar Turnamen Futsal dan Tenis
Perangi Judi Online Di Kalangan Pelajar, Kejati Kepri & Kejari Batam Gelar Turnamen Futsal dan Tenis

400 Pelajar dari 40 tim SMA sederajat di Kota Batam mengikuti kompetisi tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia

Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Minta Kepala PPATK Pastikan Anak Buahnya Tak Bekingi Judi Online
Komisi III DPR Minta Kepala PPATK Pastikan Anak Buahnya Tak Bekingi Judi Online

Komisi III DPR juga mengingatkan agar PPATK memiliki komitmen yang konkret dalam memberantas kasus judi online.

Baca Selengkapnya
Dua Klub Asal Jateng Ini Didiskualifikasi dari Liga 3 karena Kerusuhan dan Kekerasan, Ini Fakta di Baliknya
Dua Klub Asal Jateng Ini Didiskualifikasi dari Liga 3 karena Kerusuhan dan Kekerasan, Ini Fakta di Baliknya

Kerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional

Baca Selengkapnya
Liga Tarkam Kembali Bergulir, 34 Kelurahan Berebut Jadi Yang Terbaik
Liga Tarkam Kembali Bergulir, 34 Kelurahan Berebut Jadi Yang Terbaik

Event Kompetisi Sepakbola antar kelurahan se-Kota Pasuruan atau yang dikenal dengan Liga Tarkam edisi III tahun 2023 resmi dimulai.

Baca Selengkapnya
Serunya Bupati Banyuwangi Lomba Agustus-an Bareng Warga Desa
Serunya Bupati Banyuwangi Lomba Agustus-an Bareng Warga Desa

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut serta menyaksikan keseruan lomba Agustus-an bersama warga desa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Anak Buah Prabowo Ungkap Judi Online Dimainkan Polisi hingga Anggota DPR
VIDEO: Blak-blakan Anak Buah Prabowo Ungkap Judi Online Dimainkan Polisi hingga Anggota DPR

Menurutnya, permainan tersebut justru mengganggu ekonomi keluarga dan kinerja Polri maupun DPR dan DPRD

Baca Selengkapnya
Bripka Polisi Lapor ke Jenderal Dilarang Istri Main Domino, 'Di Sini Kejam yang Dibunuh Balak 6'
Bripka Polisi Lapor ke Jenderal Dilarang Istri Main Domino, 'Di Sini Kejam yang Dibunuh Balak 6'

Sebuah video memperlihatkan seorang Polisi berpangkat Bripka yang lapor ke jenderal bintang 2 karena dilarang istrinya ikut lomba domino.

Baca Selengkapnya
Terjadi Lagi di PON 2024, Deretan Kasus Pemukulan Wasit di Sepak Bola Indonesia ini Pernah Fenomenal di Masanya
Terjadi Lagi di PON 2024, Deretan Kasus Pemukulan Wasit di Sepak Bola Indonesia ini Pernah Fenomenal di Masanya

Deretan kasus pemukulan wasit di sepak bola Indonesia jadi bukti bobroknya perwasitan di tanah air. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Viral Atlet Futsal Kabupaten Blitar Ditendang Lawan Saat Selebrasi Sujud Syukur, Ini Kronologinya
Viral Atlet Futsal Kabupaten Blitar Ditendang Lawan Saat Selebrasi Sujud Syukur, Ini Kronologinya

Wasit juga mengeluarkan kartu merah kepada pemain futsal Kota Malang akibat tendangan ke arah kepada pemain futsal Kabupaten Blitar

Baca Selengkapnya