Komplotan begal bersenjata celurit & airsoft gun diringkus di Bekasi
Merdeka.com - Jajaran Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kota meringkus komplotan begal sadis di wilayah setempat, dan seorang penadah. Selama beraksi sejak 2014 silam, total 15 orang menjadi korban keganasan kelompok tersebut.
Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Herry Sumarji mengatakan, enam tersangka yang ditangkap antara lain, Harto (40), Kuil (22), Sigit (26), Bagaruddin (26), Kamaludin (23) dan Iyan (24). Sedangkan yang bertindak sebagai penadah ialah Nursen (36).
"Setiap beraksi mereka membawa senjata tajam jenis celurit dan senjata api airsoft gun," kata Herry di Bekasi, Rabu (20/1).
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
Menurut dia, senjata tersebut yang dipakai untuk menakuti calon korbannya. Bahkan, apabila melawan, kawanan tersebut tak segan melukai korbannya.
"Modusnya mencari calon korban di tempat sepi, kemudian dipepet lalu diancam untuk menyerahkan sepeda motornya," katanya.
Herry mengatakan, penangkapan terhadap para tersangka tersebut bermula dari tertangkapnya pimpinan kelompok itu, yakni Harto di wilayah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat pada Senin, 18 Januari 2016 lalu. Besoknya lima anak buahnya ditangkap di Kranji dan Jakarta Timur.
"Penadahanya kami tangkap di Karawang, Jawa Barat, tanpa perlawanan," kata dia.
Dari tangan para tersangka polisi menyita barang bukti berupa sebilah clurit besar, senjata air api jenis soft gun, lima butir peluru, tiga sepeda motor, kunci letter T, satu buah borgol, tujuh telepon selular.
Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 365 KUHP dan 363 KUHP dengan ancamannya hukuman penjara selama 12 tahun. Kini mereka mendekam di sel tahanan Polresta Bekasi Kota.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca Selengkapnya