Komplotan Begal Sadis Menyasar Wanita Ditembak di Tangerang
Merdeka.com - H (39), I (20) dan HY (24) akhirnya dibekuk satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang Kabupaten, setelah lima kali melakukan aksi perampokan di wilayah Kabupaten Tangerang. Aksi perampokan dengan senjata api dilakukan pelaku dengan menyasar wanita sebagai korbannya.
"Komplotan ini sengaja mengincar wanita, yang biasanya pulang bekerja. Mereka biasa main malam sekitar pukul 20.00 hingga 02.00 WIB," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Sabilul Alif, Rabu (13/2).
Salah satu pelaku yang merupakan otak kejahatan tersebut ditembak di kedua betisnya saat dilakukan penangkapan. "H ini saat diamankan melawan anggota kami, dan diberikan tindakan tegas dengan tembakan di kedua betis," kata dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Dari tiga pelaku polisi mengamankan satu pucuk senjata api jenis revolver, empat butir kaliber 9 milimeter, lima buah kunci later T dan 7 unit kendaraan roda dua.
Sabilul menjelaskan, penangkapan tersebut bermula adanya laporan korban atas nama Sukardi, yang kehilangan kendaraan roda duanya saat terparkir di depan kontrakannya kawasan Cikupa, Tangerang, usai pulang bekerja.
"Mendapatkan laporan itu, kita langsung lakukan pengejaran dan didapati ketiga tersangka beserta barang bukti. Pada aksinya juga, pelaku ini tak segan-segan melukai korban menggunakan senjata api miliknya," kata dia.
Menurut pengakuan para pelaku, aksi perampokan ataupun pencurian yang dilakukan telah dijalani sebanyak lima kali. "Mereka ini beraksi sebanyak lima kali, bahkan ada korban yang tewas setelah ditembak pelaku tepat di bagian dada," ungkapnya.
Sementara, salah satu pelaku yakni, Hasan mengaku, senjata api yang dimilikinya tersebut merupakan hasil gadaian dari salah seorang rekannya.
"Itu saya dapat dari teman saya, dititip gitu, terus saya pakai buat beraksi. Niatnya buat nakutin doang. Itu senjata baru saya pakai satu kali," katanya.
Atas perbuatan tersebut, pelaku diancam dengan pasal 365 KUHP dengan hukuman sembilan tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca Selengkapnya