Komplotan Begal Staf Ahli Kementerian LHK Ditangkap, Hasil Curian untuk Beli Sabu
Merdeka.com - Aksi komplotan begal dihentikan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Pelaku yang berjumlah enam orang teridentifikasi melalui rekaman CCTV.
Enam orang tertangkap kamera CCTV membegal pesepeda bernama Slamet Supriyadi, di Jalan Latumenten, Tambora Jakarta Barat, pada Senin (25/1) malam. Kepolisian menyebut korban adalah salah satu staf ahli di Kementerian Lingkungan Hidup.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan pihaknya menganalisis beberapa rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi sehingga mendapatkan gambaran mengenai wajah para pelaku. Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menemukan tempat persembunyian dua dari lima pelaku yakni S dan A.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Mereka ditangkap di Kresek, Kabupaten Tangerang pada Rabu (27/1). Hasil interogasi, berkembang ke pelaku lainnya.
"Totalnya ada lima orang tersangka. Dan ada satu orang lagi dengan panggilan Kibo masih kami buru," kata Ady saat konferensi pers, Kamis (28/1).
Ady menyebut, kelima orang yaitu S, AS, EU, MA, dan TT juga terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu. Hasil itu diperoleh setelah kepolisian melakukan tes urine.
"Semua positif methamphetamine. Mereka juga mengakui hasil curian sebagian digunakan untuk judi dan beli sabu," ucap dia.
Selain itu, Ady mengungkap komplotan begal ini sudah beraksi 35 kali di sejumlah wilayah Jakarta Barat seperti Tamansari, Kebon Jeruk, Tambora, Tanjung Duren dan Palmerah. Mereka memangsa pesepeda.
"Mereka mengakui setidaknya ada 25 tempat kejadian perkara (TKP). Korbannya dipilih secara acak terutama yang mereka anggap lengah," ucap dia.
Ady menjelaskan, enam pelaku sudah memahami perannya masing-masing ketika mendapatkan target. "Mereka saling berbagi peran, ada yang menghalangi lalu lintas yang di belakang supaya tidak termonitor kegiatan di depan dan ada yang mengambil barang-barang korban," ujar dia.
Kapolres Metro Jakarta Barat didampingi Staf Khusus Menteri KLHK, Irjen Pol Jhonny Siahaan dalam konferensi pers tersebut. "Kebetulan salah satu korban staf ahli beliau yang pada saat kegiatan gowes menjadi korban," ucap dia.
Irjen Pol Jhonny Siahaan mengapresiasi kepada Polres Metro Jakarta Barat yang dengan cepat bisa menangkap para pelaku. Menteri KLHK pun memberikan piagam penghargaan sebagai tanda ungkapan terima kasih.
"Kami dari Kementerian LHK terima kasih dan apresiasi kepada Polres Jakbar yang dengan cepat mengungkap kasus ini. Oleh sebab itu kami dari Kementerian LHK akan memberi satu piagam penghargaan apresiasi atas yang dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca Selengkapnya