Komplotan curanmor diringkus di Malang
Merdeka.com - Komplotan pencurian sepeda motor (curanmor) diringkus jajaran Polres Kota Malang. Delapan orang tersangka sesuai peran masing-masing diduga telah melakukan aksi tindak kejahatan di Kota Malang dan sekitarnya.
Lima dari delapan tersangka berperan sebagai eksekutor atau pemetik di lapangan. Sementara yang lain menjadi penadah barang-barang dari hasil curian.
Komplotan curanmor ini terbongkar bermula dari penangkapan tersangka Anton Nupriadi (32) warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Anton tertangkap tangan mencuri motor di Kawasan Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
"Awalnya pengungkapan oleh Polsek Lowokwaru, kemudian dikembangkan oleh Satreskrim Polres Malang Kota," kata AKBP Decky Hendarsono, Kapolres Kota Malang, Kamis (4/8).
Tersangka Anton, kata Decky, kepergok sedang membuka paksa setir sepeda motor dengan memakai kunci T. Kunci T milik pelaku dikamuflase dengan dibungkus boneka singa kecil.
Lewat pengakuannya, Anton sudah melakukan aksinya di 11 TKP. Saat itu, Anton melakukan aksinya bersama Anis (30), tetapi berhasil kabur dari amukan massa.
Anis yang diketahui sebagai warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang beberapa hari kemudian berhasil ditangkap. Lewat pengembangan, berturut-turut ditangkap anggota sindikat yang lain yakni Dewa Saputra (33), Yudo Kaisar (23) dan Gimin (25).
Dewa mengaku pernah beraksi bersama Anton di tiga TKP. Sedangkan Yudo di satu TKP dan Gimin melakukan aksi di 14 TKP. Polisi kemudian menangkap para penadahnya yakni Baharianto (38) warga Kabupaten Probolinggo, Teguh Subandi (34) warga Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, dan Kacong (30) warga Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dari kedelapan tersangka, Anis memiliki peran ganda yakni sebagai eksekutor sekaligus penadah. Dari mereka, berhasil disita sebanyak 19 unit sepeda motor berbagai jenis dari hasil kejahatan.
Mereka melakukan aksi di Kecamatan Lowokwaru, Blimbing, Kedungkandang dan Kabupaten Malang. Hasil kejahatan mereka dijual ke Probolinggo dan Situbondo.
Selain itu, polisi juga menangkap pelaku curanmor pendatang baru. Dua orang tersangka, yakni Muhammad Faris (21) warga Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen dan pelaku anak-anak, FH (16) yang tertangkap massa di Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Faris melakukan aksi seorang diri di satu TKP, begitu pun tersangka FH. Pelaku mengaku melakukan aksinya karena ingin memiliki motor sendiri.
"Sepeda motor sudah dipreteli. Ngakunya karena ingin punya motor, tapi tak mampu membeli," tegas Decky.
Atas perbuatannya, para pelaku yang dikategorikan sebagai eksekutor diancam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Sementara para penadahnya dijerat Pasal 480 KUHP tentang menerima, menyimpan atau memperjualbelikan barang hasil kejahatan.
Sasaran aksi mereka, kata Decky, dilakukan di kawasan kampus. Mereka mengincar sepeda motor yang diparkir tanpa pengamanan maksimal, termasuk kelengahan pemiliknya.
Pelaku curanmor pastinya akan memanfaatkan keteledoran para pemiliknya. Karena itu, masyarakat diminta berhati-hati saat memarkir sepeda motornya.
Hingga sekarang, para pelaku curanmor selalu menggunakan kunci T. Sehingga lebih baik, sepeda motor dilengkapi pengaman tambahan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa remaja yang berencana tawuran berkumpul di daerah Margajaya.
Baca Selengkapnya