Komplotan maling di Bandung gondol mesin ATM berisi uang Rp 100 juta
Merdeka.com - Sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di Jalan Sindang Sirna I, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung digondol maling. Mesin ATM pecahan Rp 50 ribu itu berisikan duit Rp 100 juta.
Peristiwa itu diperkirakan terjadi Senin (2/3) pukul 03.30 WIB. Sopir BNI, Suryadi (38) menuturkan, pada dini hari atau pukul 04.00 WIB mengaku hendak mengontrol ATM lantaran mendapati laporan lampu mati.
"Awalnya ngecek dulu ke kantor, lalu saya pergi ke lokasi, saat di lokasi pintu gerai ATM sudah dalam keadaan terbuka dan kondisi di dalam sudah acak-acakan, bahkan mesin ATM pun sudah tak ada," kata Suryadi, Senin (2/3).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
Kaget melihat gerai ATM digondol maling, dirinya lalu melaporkan kepada pimpinan dan kepolisian. Tak lama laporan tersebut masuk, polisi mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Keamanan setempat Sunari (41) menyebut bahwa komplotan tersebut terekam CCTV. Dalam rekaman terlihat empat pelaku yang menggunakan topi dan masker yang menutupi wajahnya. Mereka beraksi sekitar 20 menit.
Mereka beraksi dengan cara berbagi peran. Setelah memastikan situasi aman baru mereka melakukan pembongkaran mesin ATM itu.
"Kalau dilihat dari CCTV pelakunya ada empat yang masuk, mereka menggunakan topi yang satu topinya loreng, serta pake masker, juga sarung tangan," ujarnya.
"Mereka bongkar secara bersamaan, jadi yang satu pake linggis, yang tiga orang goyang-goyang mesin ATM, pembongkaran yang terekam dalam CCTV," terangnya.
Petugas Operasional BNI Adi, menambahkan jika uang dalam mesin ATM diperkirakan mencapai Rp 100 juta. "Total kerugian Rp 100 juta, dengan uang pecahan Rp 50 ribu," jelasnya. Kasus tersebut kini ditangani Polsek Sukasari.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaI berperan sebagai operator mesin cetak GTO yang menjalankan mesin cetak uang palsu.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian di lokasi yang sama terjadi sudah kali ketiga.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya