Komplotan Pelajar Jadi Begal dan Penadah di Depok dan Bogor, Dikoordinir Residivis
Merdeka.com - Tiga orang pelajar bergabung dalam kelompok begal sepeda motor. Mereka adalah YD (17) dan SY (16), berperan sebagai joki dan seorang lagi yakni IK (16) adalah penadah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, ketiga pelajar dikoordinir oleh seorang residivis kasus penganiayaan berinisial ZF (35).
Kawanan begal motor sudah enam kali membegal sepeda motor. Namun, kepolisian hanya menerima tiga laporan polisi (LP).
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
Yusri mengatakan yang dilaporkan oleh korban antara lain di Tapos Depok Jawa Barat, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor.
"Ada tiga LP sejak 25 Februari 2021, 27 Februari 2021, dan 6 Maret 2021. Dua di antaranya di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sementara satu lagi berada di wilayah hukum Polda Jabar," kata dia, Rabu (17/3/2021).
Yusri menerangkan, ZF dan kawan-kawan terkenal sadis. Mereka menenteng dua senjata tajam jenis celurit atau sangkur setiap beraksi.
Yusri mengatakan, celurit digunakan untuk melukai korban yang mencoba melawan.
Yusri menyebut, salah satu korban yang membuat laporan mereka mengaku sempat terkena bacokan di bagian kepala karena bersikeras mempertahankan sepeda motor. Celurit itu pun membuat helm yang dipakai korban pecah.
"Korbannya yang melapor ke kami semuanya adalah perempuan. Ada satu korban dihantam celurit helmnya pecah, karena mau mempertahankan harta bendanya," ucap dia.
Saat ini, Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah membekuk lima pelaku. Mereka adalah ZF, RM, YD, SY, dan IK. Yusri menyebut IK adalah seorang yang menampung sepeda motor hasil curian. Yusri mengatakan, satu sepeda motor dihargai Rp 3 juta.
"Ada lima tersangka. Tapi yang kami hadirkan hanya dua karena yang tiga masih bawah umur," ucap dia.
Yusri menerangkan, modus kawanan begal serupa dengan yang lain. Mereka akan berkeliling di ruas jalan yang sepi untuk mencari-cari mangsa. Yusri menyebut umumnya korban adalah perempuan.
"Modus patroli, ketika melihat ada perempuan berkendara di jalan seorang sendiri dipepet dan diacungkan celurit atau sangkur, kalau korban melawan tak segan-segan melakukan kekerasan," ucap dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 368 KUHP dan KUHP 356. Sedangkan penadahnya dikenakan Pasal 480 KUHP.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca Selengkapnya