Komplotan pembobol ATM BRI di Kediri diciduk polisi
Merdeka.com - Polisi membongkar kasus pembobolan uang dari ATM milik nasabah BRI di Kediri dan beberapa daerah di Indonesia. Delapan pelaku diamankan, namun sindikat diatasnya masih buron.
"Saat ini ada lima orang pelaku yang kami hadirkan dalam pres rilis ini. Tiga orang pelaku lainnya berada di Polda Jawa Timur. Mereka masih menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengembangkan kasus ini," kata Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan, Kamis (12/4).
Erick mengatakan, para pelaku diamankan setelah petugas mempelajari data transaksi dan CCTV di mesin ATM wilayah Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Petugas mengenali pelaku dari sebuah jaket dikenakan saat memasang alat spy cam di mulut ATM.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Para tersangka yang berhasil diamankan ini adalah Supeno dan M Toyib warga Kabupaten Kediri, Nur Mufid warga Kabupaten Kendal, Tulungagung, Sujianto warga Pasirian, Lumajang, serta Ahmad Rido, Sugianto dan Siswanto, warga Jawa Tengah yang kini menjalani pemeriksaan di Polres Pekalongan dengan kasus serupa.
"Peran mereka beragam. Supeno sebagai jenderal di lapangan yang mengatur dan mengawasi komplotannya saat memasang spy cam di mulut ATM yang diincar. Pelaku melakukan dengan hanya hitungan detik saja menggunakan alat pinset yang telah dimodifikasi," kata Erick.
Komplotan ini memilih lokasi sasaran dengan mendeteksi dari struk yang dibuang ditempat sampah. Dari kode di struk tersebut dapat diketahui, bisa dan tidaknya mesin ATM tersebut dipasang alat rakitan tersebut .
Setelah mempelajari kemudian Supeno mengkloning data dengan menggunakan mesin magnetic stripe reader, dan mengirimkannya ke seorang pelaku cyber criminal di Jakarta yang kini masih menjadi buronan.
Supeno mengaku mendapatkan uang Rp 500 juta dari serangkaian kejahatan perbankan yang dijalani tersebut. Atas kerjannya sebagai jenderal lapangan, Supeno mendapatkan bagian 10 persen dari hasil pencurian uang nasabah. Uang hasil kejahatan ini dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan sebagian lainnya untuk berfoya-foya.
Sementara itu dari ungkap kasus ini Polisi mengamankan sedikitnya barang bukti 322 kartu ATM dan peralatan skimming. Atas perbuatanya mereka dijerat pasal 46 dan atau 48 Undang undang RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektrnik dan atau pasal 363 KUHP dan atau 362 atau pasal 378 KUHP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya