Komplotan pembobol penggadaian dibekuk, satu ditembak mati
Merdeka.com - Polda Metro Jaya meringkus komplotan spesialis pembobol kantor penggadaian. Bahkan salah pelaku yang berinisial R (38) ditembak mati karena mencoba melawan petugas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dalam kasus ini polisi mengamankan pelaku berinisial I alias K (39), D alias P (38) dan AS alias A. Keempat pelaku ditangkap di tempat yang berbeda.
"Para pelaku telah beraksi beberapa kali dari Februari hingga April 2018. Beberapa lokasi yang telah disasar pelaku yaitu kantor pegadaian di daerah Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, perusahaan gadai di daerah Kampung Cilodong, Depok, dan perusahaan gadai di daerah Jalan Meruyung, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran, Kota Depok," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/5).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Argo menjelaskan, para pelaku merupakan komplotan yang selalu membagi peran saat beraksi. Ada yang berperan memetakan lokasi target, menyiapkan kontrakan untuk akses pembobolan tembok, membobol tembok dan merusak teralis atau besi pengaman, memantau situasi dari luar lokasi, serta yang menjual hasil kejahatan ke penadah.
"Komplotan ini dilengkapi dengan peralatan yang sangat lengkap, sehingga tidak mengalami kesulitan setiap melaksanakan aksinya," ujarnya.
Menurutnya, komplotan ini sebelum melaksanakan aksinya selalu mencari lokasi perusahaan gadai yang di sebelahnya merupakan ruko atau toko yang sedang dikontrakkan.
"Kemudian setelah mengontrak ruko atau toko tersebut, komplotan ini memilih akhir pekan untuk aksinya, karena karyawan dan penjaga di perusahaan gadai tersebut libur. Ketika sudah bisa menjebol tembok dan besi teralis pengaman, serta memasuki perusahaan pegadaian, para pelaku langsung menguras habis barang-barang berharga seluruh isi pusat gadai tersebut," jelasnya.
"Selama beraksi, komplotan ini berhasil menggasak barang-barang elektronik dan uang tunai dari penggadai, dengan total kerugian mencapai Rp 1,9 miliar," sambungnya.
Polisi juga menyita barang bukti seperti satu pucuk senjata api rakitan, 10 buat peluru kaliber 9 mm, lima buah tabung oksigen, satu buah tabung gas elpiji, 10 buah obeng panjang, satu buah tangga alumunium.
Kemudian satu buah tangga tali, dua buah mesin bor, delapan buah linggis besi, satu buah gergaji kayu, dua buah mata las berikut selang, satu buah golok, 10 buah mata anak bor, bongkahan besi brankas, 16 unit unit handphone, dan dua unit laptop.
"Para tersangka diancam dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 ayat 2 KUHP dengan hukuman penjara paling lama sembilan tahun," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaMereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca Selengkapnya