Komplotan pemecah kaca mobil diringkus, 2 kaki pelaku ditembak
Merdeka.com - Tiga orang pencuri dengan modus kecah kaca dibekuk petugas Resmob Polrestabes Semarang. Dua pelaku kakinya harus dilumpuhkan oleh timah panas karena berusaha saat diringkus.
Komplotan ini terakhir beraksi memecah kaca mobil dan menguras barang berharga milik korban di Kawasan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/3). Sementara satu orang lainnya hingga kini masih dalam pencarian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ketiga pelaku yang ditangkap adalah Rosidi (32) warga Kelurahan Jua jua, Kecamatan Ayu Agung, Ogan Komering Illir; Riko (31) warga Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Kayu Agung, Ogan Illir dan Indrapraja (31) warga Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Kayu Agung, Ogan Illir.
Sementara satu orang yang juga ditangkap petugas Resmob bernama Nopi diserahkan pada Polres Pekalongan Kota karena pelaku sempat beraksi disana untuk guna pengembangan penyelidikan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Abioso Seno Aji mengungkapkan, bahwa para pelaku ini datang ke Kota Semarang pada bulan Januari 2017 dan menginap dan berpindah-pindah dari hotel ke hotel untuk melakukan aksi pecah kaca di Kota Semarang.
"Aksi terakhir mereka memecah kaca mobil Honda Jazz milik Anang Mohammad Legowo di halaman depan BTN Tembalang Jalan Prof Sudarto pada hari Sabtu (4/3) lalu. Mereka berhasil mengambil laptop seorang Dosen Perguruan Tinggi di Semarang. Kurang lebih hanya dalam waktu 2 menit menggunakan pecahan keramik busi sepeda motor," kata Abioso saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang Jalan dr Sutomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (20/3).
Abioso membeberkan, selain melakukan di Kota Semarang pelaku ini juga melakukan di 9 kota dan kabupaten lainya yang berada di wilayah hukum Jawa Tengah dengan perencanaan dan aksi secara matang dan profesional. Saat menjalankan aksinya, Abioso menambahkan para pelaku ini menggunakan sepeda motor yang ia beli saat berada di Yogyakarta.
Dua motor ini digunakan secara bergantian oleh pelaku. Para pelaku ini ditangkap dan digerebek oleh Petugas Satuan Resmob Polrestabes Semarang saat berada di Kota Batang pada hari Jumat (17/3) .
Selain menangkap pelaku petugas juga menyita barang bukti berupa empat buah laptop, dua sepeda motor, uang tunai dan beberapa buah telpon genggam.
Pelaku Rosidi yang sebagai eksekutor mengaku hasil curian tidak begitu saja dijualnya. Namun, semua barang-barang itu dikirimnya ke Kota Palembang dan setelah sampai di sana, diterima oleh seorang pelaku dan dijual di Palembang kemudian hasilnua dibagi rata.
"Motor yang untuk kerja (beraksi) kita beli di Yogyakarta seharga Rp 8 juta. Satu motor lainya milik teman. Kalau laptop hasil curian kita jual laku Rp 1 - Rp 2 juta lalu dibagi rata hasilnya," akunya.
Akibat perbuatanya, mereka dijerat oleh petugas dengan pasal 363 ayat 1 ke 4 dan 5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman penjara maksimal selama 9 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaLetusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya