Komplotan Pencuri di Samarinda Pereteli Ekskavator Senilai Rp4 Miliar
Merdeka.com - Tim Macan Borneo unit Jatanras Polresta Samarinda, menangkap 6 pelaku pencurian alat berat jenis ekskavator, di kawasan Rimbawan, Samarinda Utara, dengan kerugian sekitar Rp4 miliar. Satu orang, Id alias Idham, terduga otak pencurian sekaligus pemodal, dalam buruan polisi.
Penangkapan dilakukan Minggu (2/2) sore lalu, setelah polisi mendapatkan laporan pemilik ekskavator, yang sebelumnya melakukan pengintaian bersama warga, sejak Sabtu (1/2) lalu.
Lima orang pencuri tepergok di lokasi kejadian, sedang memotong-motong ekskavator PC 700, menggunakan berbagai peralatan pemotong baja, yang dilengkapi tabung gas di atas mobil pikap bernomor polisi L 8485 NH.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
"Begitu kami amankan, 5 orang di lokasi mengaku disuruh An (Anto) dan Id (Idham). Kami amankan An hari Senin (3/2) malam, di rumahnya di Palaran. Sementara Id (otak pencurian), masuk daftar pencarian kami," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Damus Asa, di kantornya, Kamis (6/2) sore.
Keenam pelaku Hamsah (39), Yahya (36), Rahman (36), Rizky (28) serta Murdianto (36), dan Anto (27), digelandang ke Polresta Samarinda. "Kelima orang ini, terima uang muka Rp5 juta untuk memulai pekerjaannya mempreteli ekskavator PC 700 itu, dari An (Anto)," ujar Damus.
Sederetan barang bukti yang disita polisi adalah mobil pikap, peralatan pekerjaan pemotongan baja beserta tabung gas, peralatan las, 6 HP, dan 2 motor, serta potongan baja ekskavator. "Pengakuannya, baru 1 lokasi di Rimbawan ini. Tapi kami sedang kembangkan kemungkinan mereka beraksi di tempat lainnya," ungkap Damus.
"Dari aksi pencurian ini, korban mencatat kerugian Rp4 miliar. Kami belum bisa ungkap mau dikemanakan potongan baja dari ekskavator ini, dan motif pencuriannya, karena otak pencuriannya (Idham), masih kami cari," terang Damus.
Salah satu tersangka, Hamsah (39) mengaku mendapatkan pekerjaan borongan pemotongan baja Rp20 juta. Kesehariannya, dia bersama 3 temannya memang bekerja di galangan kapal di Samarinda.
"Memang, saya terima DP Rp5 juta untuk mobilisasi alat. Sisanya, Rp15 juta kalau pekerjaan selesai. Awalnya saya tidak curiga, ternyata akhirnya tahu ini pencurian," kilahnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, dua orang pelaku ditangkap, salah satunya merupakan seorang wanita.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaAbdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca Selengkapnya