Komplotan pencuri motor di masjid digerebek, satu tewas ditembak
Merdeka.com - Sembilan pelaku sindikat pencurian kendaraan bermotor diamankan Polresta Malang. Empat pelaku dilumpuhkan dengan timah panas; satu meninggal dunia sementara tiga lainnya ditembak di kaki. Sedangkan lima lainnya menyerah tanpa perlawanan saat dibekuk.
Para pelaku terdiri dari Ary (tewas), Mansur (tertembak), Rizal (tertembak), Subari (tertembak), Joko, Edo, Nugroho, Rizky dan Ahmad. Sebanyak 15 sepeda motor hasil kejahatan disita sebagai barang bukti.
"Para pelaku spesialis melakukan aksinya di masjid-masjid dan warnet. Dari pantauan anggota kita, setiap ada laporan masjid kehilangan motor anggota kelompok ini keluar membawa barangnya," kata Wakapolres Kompol Budi Santoso kepada wartawan di Polresta Malang, Sabtu (18/4).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Tiga orang berperan sebagai eksekutor masing-masing Ary, Mansur dan Subari. Empat berperan sebagai penadah yakni Rizal, Joko, Edo, Nugroho. Sementara dua orang lainnya Rizky dan Ahmad hanya berperan memindahkan barang bukti ke sebuah lokasi di Lumajang. Mereka terungkap telah melakukan aksinya sebanyak 30 kali di wilayah Kota Malang.
Awalnya polisi menangkap Subari di rumah kontrakan di Jalan Teluk Grajakan, Blimbing. Subari dilumpuhkan dengan timah panas di kaki. Dari kontrakan Subari ditemukan aneka kunci T bersama sepeda motor Honda Supra dan Beat.
Dari Subari kemudian muncul nama Ary dan Mansur. Saat penggerebekan, Ary berhasil ditangkap, sementara Mansur berhasil meloloskan.
Lewat Ary terungkap nama Rizal, yang kemudian ditemukan barang bukti berupa 5 sepeda motor di tempat tinggalnya. Saat meringkus Rizal polisi menembak Ary karena menyerang petugas dengan memukulkan kedua tangannya yang diborgol ke petugas. Setelah diberi tembakan peringatan, Ary yang melarikan diri akhirnya tewas ditembak.
Sementara Rizal yang melakukan perlawanan juga dilumpuhkan dengan tembakan di kaki. Selain barang bukti lima motor, juga diamankan beberapa orang yang berperan sebagai kurir yakni Joko, Edo, Nugroho, Rizky dan Ahmad.
Modus para pelaku mengumpulkan dahulu semua hasil curian di rumah Rizal. Saat sudah terkumpul sembilan atau 10 motor, mereka pawai membawa motor hasil curian menuju Lumajang.
"Semua motor dikumpulkan dulu di rumah Rizal, semuanya menjoki ke Lumajang. Baru kemudian pulang bersama-sama naik angkutan umum," tambah Kasatrsekrim AKP Adam Purbantoro.
Sesuai perannya masing-masing, pelaku akan dijerat dengan pasal pencurian dengan kekerasan serta lainnya sebagai penadah.
Rizky, salah satu pelaku mengaku mendapatkan upah Rp 350 Ribu untuk sekali membawa satu motor hasil curian dari Malang ke Lumajang. Dia sudah dua kali melakukan aksinya.
"Saya hanya membawa dari Malang ke Lumajang, sudah dua kali, dapat Rp 350 Ribu," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPenyidik saat ini masih fokus untuk mengarah ke para pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca Selengkapnya