Komplotan pencuri spesialis 'mutilasi' bus diringkus polisi
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polsek Medansatria, Kota Bekasi, meringkus pencuri spesialis bus pariwisata di wilayah setempat. Tersangka, antara lain SU (21), AO (32), T (41), C (47), S (59), BH (40), dan SF (33). Komplotan ini mencuri lalu "memutilasi" hasil curiannya dan dijual kembali.
Kapolsek Medansatria, Kompol Sukadi mengatakan, tersangka mengaku baru sekali melaksanakan aksinya. Yakni mencuri bus milik Hidayat yang diparkir di Jalan Mawar VI RT 03 RW 09, Kalibaru, Medansatria, pada bulan lalu.
"Modusnya, yakni menggandakan kunci bus, karena pelaku dan korban sudah saling kenal," kata Sukadi, Jumat (10/2).
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
-
Dimana pencurian di dalam bus terjadi? 'Maling tertangkap di bus. Sindikat nukar laptop dengan buku. Kecelel nang Klaten,' tulis @merapi_uncover dalam keterangan videonya.
-
Apa yang dicuri di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Bus itu kemudian dibawa ke daerah Tangerang, Banten. Di sana, para tersangka memotong-motong bus untuk diambil spare part lalu dijual ke penadah.
"Dijual ke berbagai tempat, bahkan sampai ke Jawa Tengah. Seperti mesin dijual Rp 25 juta, kemudian bodi Rp 125 juta," kata Sukadi.
Kasus itu terungkap setelah korbannya, Hidayat, menemukan bodi bus yang berada di sebuah pangkalan bus di daerah Kranji, Bekasi Barat. Korban kemudian melapor ke polisi.
Polisi lalu melakukan penyelidikan, pemilik bodi bus mengaku membeli seharga Rp 150 juta dari tersangka, tapi baru dibayar sebesar Rp 80 juta. Karena itu, polisi memancing tersangka SU. Alhasil, para tersangka mengakui perbuatannya.
"Tersangka ditangkap di berbagai tempat di daerah Jakarta tanpa memberikan perlawanan," ujar dia.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Medansatria. Mereka dijerat dengan pasal 363 KUHP, ancamannya hukuman penjara selama lima tahun lebih. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaPelaku pun mengaku dapat menjual sepeda motor tersebut dengan harga lebih tinggi di pasaran, dibandingkan dijual tanpa kelengkapan surat-surat.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaDalam video viral nampak kendaraan minibus warna putih itu melaju zig zag menyalip kendaraan lain di depannya.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca Selengkapnya