Komplotan penipu modus kehabisan bensin sasar anak sekolahan di Bekasi

Merdeka.com - Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Kota Bekasi meringkus empat pemuda pelaku penipuan dengan modus kehabisan bensin. Sasaran korbannya adalah anak-anak sekolah yang membawa sepeda motor. Para tersangka W, FA, AR, dan A kini sudah mendekam di tahanan.

Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Hersianthoni, mengatakan komplotan ini tertangkap usai beraksi di Jalan Tawes, Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan pada Selasa (21/1) lalu. Korbannya, DMS yang masih berusia 17 tahun.

"Korban sedang mengendarai sepeda motor bersama kawannya, kemudian diberhentikan tersangka W dan FAS," kata Hersianthoni di Bekasi, Kamis (1/2).

Kedua tersangka itu meminta tolong kepada korban karena sepeda motornya mogok lantaran kehabisan bahan bakar minyak. Korban pun menurutinya, sehingga membantu mendorong sampai dengan Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan. "Tersangka lalu mengambil alih kemudi sepeda motor korban," kata dia.

Sampai di Terminal Damri, Kayuringin, korban diberi uang Rp 10 ribu untuk menunggu di sana. Pelaku beralasan mencari rekannya. Namun, sampai malam hari tersangka tak kunjung datang.

"Sedangkan kawan korban D diturunkan di Medansatria, tapi melakukan perlawanan karena ada yang aneh," kata dia.

Keributan itu memancing perhatian warga, sehingga tersangka W dapat ditangkap. Hasil pengembangan polisi menangkap tiga tersangka lain di lokasi berbeda.

Dia mengatakan, polisi menjerat tersangka dengan pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun. Barang bukti disita tiga unit sepeda motor hasil kejahatan para tersangka.