Komplotan rampok sadis bermodus titip motor dibekuk polisi
Merdeka.com - Berhati-hatilah jika ada orang tidak dikenal menitipkan sepeda motor dengan berbagai dalih. Bisa jadi itu hanya strategi para perampok, agar punya kesempatan memantau kondisi rumah yang akan dijadikan sasaran.
Kejadian itulah yang menimpa Mulyadi warga Peniwen, Kromengan, Malang, sehari sebelum kejadian didatangi Deny Kurniawan alias Kunut (34) yang menitipkan kendaraannya. Deny ternyata anggota komplotan rampok, bersama 10 temannya sedang mengincar isi rumah Mulyadia.
Mereka sebelumnya mendapatkan informasi kalau Mulyadi baru saja menerima pembayaran dari hasil panen cengkeh. Setelah mendapatkan data cukup seputar calon korban, mereka pada malam harinya melakukan aksi. Deny dan kawan-kawan merampok rumah korban pada 1 Januari 2015.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Rupanya mereka salah informasi, karena uang yang mereka cari tidak ada. Justru Deny dan 3 temannya, yakni Slamet Mulyadi alias Kakek (30), Mutaqim (24) dan Samuri (52), berhasil ditangkap. Kecuali Samuri yang selama ini berperan sebagai informan, dihadiahi timah panas di kaki.
Tiga pelaku yang tertangkap tercatat sebagai warga Ngajum, sementara Samuri (52) saja yang berasal dari Kromengan.
Dari keterangan mereka, ternyata juga pernah melakukan aksi di rumah Ismiyati warga Blado, Ngajum pada 28 November 2014. Dalam aksinya saat itu, Deny masuk ke rumah korban melalui atas genting dan menodongkan pisau pada korban.
"Sementara ada dua TKP, tetapi melihat komplotannya yang rapi dimungkinkan masih ada TKP lain. Masih kita dalami. Kuncinya ada di beberapa kawan mereka yang sekarang masih buron," kata AKP Wahyu Hidayat, Kasatreskrim Polres Malang, Senin (9/2).
Para pelaku, kata Wahyu, tidak segan melakukan kekerasan. Korban kalau tidak terbangun, para tersangka tidak akan mengganggu, tetapi kalau korban melawan pelaku pasti akan melukai.
Dari aksi mereka disita alat bukti berupa senjata tajam 4 golok, 2 linggis, satu unit kendaraan roda empat, sepeda motor, sejumlah uang, dan pakaian yang dibeli pelaku dari uang hasil perampokan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca Selengkapnya