Kompol Budi kesal Serka TNI AL tanya 'apa masih kurang digebukin'?
Merdeka.com - Kompol Budi Hermanto masih tak terima digebuki Polisi Militer TNI AL saat razia di Bengkel Cafe, Jumat (6/2) dini hari. Dia membantah insiden pemukulan terjadi karena dirinya mengacungkan pistol. Menurut Budi, dia sedang dalam misi penyamaran karena itu tak membawa senjata.
Budi pun sakit hati diperlakukan bak pesakitan oleh para personel TNI AL tersebut. Dia mengaku digebuki di kafe sebelum dibawa ke mobil tahanan dan ikut dibawa saat razia keliling Jakarta.
"Kita diperlakukan tidak manusiawi saya dimasukkan ke mobil tahanan tapi malah dibawa keliling dibawa ke Kemang dibawa ke Kelapa Gading (markas POM TNI AL). Kita dikerangkeng. mereka tidak mau mendengar saya malah bilang saya mau ditembak 'saya tembak kepalamu'. Borgol tidak dilepas," kata Kompol Budi saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (9/2).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Di Pom ada serka bilang 'apa masih kurang digebukin?' dia bilang itu di depan kolonelnya," kata Kompol Budi.
Menurut Kompol Budi, ada sejumlah kejanggalan saat pemeriksaan. Namun dia tak mau macam-macam karena merasa di markas TNI AL.
"Ya saya mengenali (orang yang memukul). Mereka pada saya menghadirkan pemukulnya tapi ada yang menggantikan pemukulan. Digantikan ada peran pengganti. Saya pikir buat apa ribut itu kandang mereka," jelasnya.
Sementara itu pihak TNI AL memberikan keterangan mereka memiliki bukti-bukti jika Kompol Budi dan rekannya menodongkan pistol dan membuat suasana keruh saat razia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaBrigadir Cikita dicibir netizen lantaran menegur orang lagi makan dan malah mengatakan orang tersebut tak sopan.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pemalak yang kena semprot oleh TNI karena menghentikan truk di tengah jalan untuk dimintai uang.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca Selengkapnya