Kompolnas Desak Polri Usut Tuntas Kematian Kasat Narkoba Polres Jaktim
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak polisi mengusut tuntas kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu. Perwira menengah itu ditemukan tewas di perlintasan kereta api di Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (29/4) kemarin.
"Saat ini Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya sedang menyelidiki apakah kematian Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Timur akibat bunuh diri atau akibat lainnya. Mohon ditunggu hasil penyelidikannya," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4).
Poengky menerangkan, jika almarhum meninggal karena dibunuh jaringan narkoba seperti yang diduga pihak keluarga almarhum, maka aparat kepolisian harus segera bergerak melakukan lidik sidik secara profesional berdasarkan scientific crime investigation untuk menemukan pelaku dan memproses hukum pelaku.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa keluarga curiga AKBP Buddy dibunuh? Keluarga tak percaya klaim polisi bahwa AKBP Buddy bunuh diri dan merasa ada yang janggal Paman AKBP Buddy, Cyprus A Tatali, mengaku ponakannya meninggal usai menerima telepon Dugaan Keluarga Cyprus menduga kematian AKBP Buddy terkait pekerjaannya yang bersinggungan dengan mafia narkoba Keluarga curiga Buddy dibuang ke rel kereta untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Bagaimana AKBP Buddy meninggal? Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari
"Dari hasil penyelidikan akan dilakukan gelar perkara untuk melihat apakah dapat ditingkatkan ke penyidikan atau tidak. Kami berharap penyelidikan berjalan dengan profesional dengan dukungan scientific crime investigation agar hasilnya valid," katanya.
"Tetapi jika hasil penyelidikan menyatakan almarhum meninggal karena dugaan bunuh diri maka lidik sidik akan dihentikan," ujar dia.
Sebelumnya, polisi ungkap penyebab kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga akibat bunuh diri.
Namun, dibantah oleh Pihak keluarga. Salah satu datang dari Paman korban, Cyprus Anthonia Tatali. Dia menilai, kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu janggal.
"Dari pihak keluarga kalau dituduh bunuh diri kami menolak, sangat menolak," kata dia dalam keterangannya dikutip, Minggu (30/4/2023).
Cyprus mengatakan, indikasi kematian korban tewas akibat bunuh diri dinilai tidak masuk akal. Cyprus beberkan faktanya. Cyprus menyebut, pertama yaitu korban tak memiliki riwayat gangguan jiwa.
"Kalau gangguan jiwa tidak mungkin, dia sekarang mendapat tugas baru menjadi Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur," ucap dia.
Kedua, AKBP Buddy Alfrits Towoliu punya keluarga yang sejahterah dan bahagia.
"Karena istrinya bukan ibu Rumah Tangga biasa, dia punya usaha. Anak yang nomor satu juga sedang menempuh pendidikan di AKPOL. Dari sisi itu tidak mungkin," ujar dia.
Cyprus menceritakan, detik-detik korban sebelum ditemukan meninggal dunia. Ada sosok yang belum diketahui identitas menghubungi AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Waktu itu, korban diketahui janjian dengan seseorang bernama Pak Bibi untuk merenovasi ruang kerja di Polres Metro Jaktim.
Namun, selang setengah jam usai menerima telepon, korban justru terburu-buru keluar dari ruang kerja. Cyprus menerangkan, aneh saat itu korban pergi menggunakan taksi daring.
"Padahal, korban memiliki mobil pribadi," ujar Cyprus.
Atas dasar itulah, keluarga tegas menolak asumsi korban tewas akibat bunuh diri.
"Karena dari rumah bagus, berjumpa dengan orang yang mau rehab bagus. Tahu-tahu tak sampai satu jam setelah menerima telepon, kami dapat kabar korban meninggal. Kami menduga jangan-jangan ada permainan," jelas Cyprus.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaKapolri masih belum dapat membeberkan dugaan sementara tewasnya Walpri Kapolda Kalimantan Utara itu.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian tragis Briptu Setyo Herlambang, ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang diwakili kakek korban Siman (72) menyatakan setuju dengan penggalian tersebut agar kasus ini menjadi terang benderang.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca Selengkapnya