Kompolnas desak Polri usut video diduga polisi isap sabu
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong proses hukum anggota Polres Banyuwangi yang mengisap sabu-sabu, sebagaimana tersebar di video YouTube. Video tersebut diduga dua anggota Polres Banyuwangi, Brigadir R dan Brigadir H yang sedang berpesta sabu-sabu tersebar di media sosial.
Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurahman mengatakan, akan memantau perkembangan penanganan kasus dua polisi tersebut. Secara hukum, katanya, telah terjadi pelanggaran sehingga harus diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
"Tentu kejadian seperti ini sudah masuk pelanggaran. Harus didalami kasusnya, dan harus ada proses hukumnya," kata Hamidah di Mapolres Malang Kota, Senin (2/11).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Video tersebut dibuat pada tahun 2011 dan tersebar di media sosial sejak 29 Oktober 2015. Fakta tersebut dianggap cukup untuk menjadi awal pemeriksaan.
"Makanya kalau ada fakta, proses hukumnya harus dilanjutkan," tegas Hamidah.
"Kebetulan saya ada di Jawa Timur, besok pagi akan menjadwalkan menemui Kapolda Jatim untuk menanyakan itu," tambahnya.
Video berdurasi 4,12 menit menampilkan pria yang sedang asyik mengisap sabu-sabu. Terlihat juga seorang pria minum cairan dalam plastik. Terdengar juga suara anak-anak dan perempuan di antara mereka.
Video itu diunggah oleh akun Facebook Ages Dhian, yang tidak lain milik dari istri Brigadir R pada 29 Oktober 2015.
Propam sendiri masih mendalami kasus tersebut dan telah meminta keterangan dua orang yang ada di dalam video tersebut dan orangtuanya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, istri Brigadir R mengaku jengkel karena suaminya jarang pulang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang mempertontonkan aksi polisi ‘palak’ pengendara kembali viral. Dalam video tersebut, secara terang-terangan polisi itu meminta uang Rp150 ribu.
Baca SelengkapnyaViral sejumlah emak-emak menggerebek rumah yang diduga dijadikan tempat narkoba di Jambi.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaBawaslu memerlukan waktu lima hari guna melakukan penelusuran atas temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga pegawai Kemenkumham tengah berpesta sabu dengan seorang perempuan di sebuah kamar mandi hotel.
Baca SelengkapnyaViral Pungutan Liar Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi secara marathon memeriksa sebanyak 13 orang saksi kasus konten video boleh tukar pasangan yang dibuat oleh Samsudin alias Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaAiptu J telah melaporkan tindak penganiayaan itu ke SPKT Polda Sulut.
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, polisi 'nakal' yang memeras EBG dinas di Ditresnarkoba Polda Aceh, meminta Rp177 juta.
Baca Selengkapnya