Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kompolnas: Dilantik atau tidaknya BG tergantung Presiden Jokowi

Kompolnas: Dilantik atau tidaknya BG tergantung Presiden Jokowi PT Sinde Budi Sentosa lapor ke Kompolnas. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri dikabarkan telah memutuskan nama Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri. Namun belum jelas kapan pelantikan akan dilakukan sementara pihak Istana mengaku belum mendapat surat pemberitahuan dari Wanjakti.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala mengatakan, jadi tidaknya pelantikan Budi Gunawan tergantung Presiden Joko Widodo.

"Kalau memang sudah ada nama dari Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) BG dilantik hari ini, namun sampai saat ini belum dilakukan, maka ada dua kemungkinan muncul belum adanya pelantikan BG oleh Presiden," ujar Adrianus, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4).

Orang lain juga bertanya?

Dua kemungkinan itu, menurutnya yaitu antara Presiden Jokowi sedang sibuk menghadapi Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA), atau memang ada kemungkinan presiden tidak berkenan BG dilantik menjadi Wakapolri.

"Jadi kita lihat saja 1-2 hari ini apa yang terjadi, kalau misalnya jadi dilakukan pelantikan dan orangnya adalah BG, artinya presiden setuju," tukasnya.

Meski begitu, Adrianus mengatakan, siapapun yang terpilih menjadi wakapolri, termasuk Komjen Budi Gunawan, Kompolnas akan mengawal kinerjanya. "Dari kami begini, kami akan mengawal dan menerima siapapun yang menjadi pasangan Pak Kapolri dan kami akan kawal dia," imbuhnya.

Menurutnya, jika memang BG jadi dilantik dan nantinya tidak bisa bekerja sama dengan baik dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, maka dirinya akan meminta mereka untuk bisa bekerja sama.

"Kalau memang pasangan tersebut dianggap tidak sempurna, tidak ideal dan seterusnya, kita akan kawal. Kita akan menjaga mereka untuk kemudian bisa maksimal pekerjaannya," tuturnya.

Adrianus menuturkan bahwa Kompolnas mempunyai kewenangan untuk meminta mereka (Kapolri dan Wakapolri) untuk bersatu dan seterusnya. "Jadi buktikan kepada kapolri dan wakapolri yang terpilih kami minta membalik anggapan itu, yaitu apabila masyarakat beranggapan mereka tidak bisa bekerja sama (kapolri dan wakapolri) dibalik deh," ungkapnya.

Dia menegaskan, Kompolnas akan berada pada posisi terdepan untuk mengawal mereka untuk mencapai kinerja tersebut. "Jadi saya kira itu posisi kami, posisi positif untuk saling mengisi. Karna menurut kami, kalau cuma komplain-komplain pemilihan wakapolri baru melulu, nanti enggak jadi-jadi," tutupnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Pansel KPK Dibentuk Jokowi Nanti Disumpah di Hadapan Prabowo'
'Pansel KPK Dibentuk Jokowi Nanti Disumpah di Hadapan Prabowo'

Kurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.

Baca Selengkapnya
Perang Jenderal di Polri, Siapa Cocok Jadi Wakapolri?
Perang Jenderal di Polri, Siapa Cocok Jadi Wakapolri?

Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sebentar lagi akan memasuki purna tugas sebagai Wakapolri. Ada empat kandidat yang masuk bursa calon penggantinya.

Baca Selengkapnya
Istana Bocorkan Update Proses Pansel Capim dan Dewas KPK
Istana Bocorkan Update Proses Pansel Capim dan Dewas KPK

Presiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK

Baca Selengkapnya
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh

Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh

Baca Selengkapnya
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Projo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bursa Wakapolri, Nama sudah Ada Tinggal Ditunjuk oleh Kapolri
Bursa Wakapolri, Nama sudah Ada Tinggal Ditunjuk oleh Kapolri

Penggantian Wakapolri masih dalam proses dan terus berjalan serta telah ada beberapa nama dari bintang dua dan tiga.

Baca Selengkapnya
Komjen Agus jadi Menteri, Ini Daftar Jenderal Bintang 3 yang Potensial jadi Wakapolri
Komjen Agus jadi Menteri, Ini Daftar Jenderal Bintang 3 yang Potensial jadi Wakapolri

Penunjukan Komjen Agus ini membuat kursi Wakapolri menjadi kosong.

Baca Selengkapnya
Ganjar Respons Pernyataan Guntur Soekarnoputra soal Nasib Jokowi Setelah Tak Jabat Presiden
Ganjar Respons Pernyataan Guntur Soekarnoputra soal Nasib Jokowi Setelah Tak Jabat Presiden

Guntur sempat menyinggung soal Jokowi yang dapat diurus oleh Ganjar Pranowo jika nanti berhasil menjadi Presiden RI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI-Polri Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Jangan Sampai Ada Riak-Riak Mengganggu
Jokowi Minta TNI-Polri Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Jangan Sampai Ada Riak-Riak Mengganggu

Pelantikan Prabowo-Gibran dilakukan pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Keluarkan Surat Dukungan ke Ahmad Luthfi Maju Pilkada Jateng
Golkar Keluarkan Surat Dukungan ke Ahmad Luthfi Maju Pilkada Jateng

Cawagub Ahmad Luthfi akan dibahas usai urusan Ahmad Luthfi di kepolisian selesai.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Golkar, Ridwan Kamil Bukan Dipersiapkan jadi Cawapres tapi Pilgub Jabar atau DKI Jakarta
Blak-Blakan Golkar, Ridwan Kamil Bukan Dipersiapkan jadi Cawapres tapi Pilgub Jabar atau DKI Jakarta

Golkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya