Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kompolnas: Jangan sampai kejahatan Obor Rakyat dibiarkan

Kompolnas: Jangan sampai kejahatan Obor Rakyat dibiarkan Obor Rakyat di Kediri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional mendatangi Mabes Polri dan berdiskusi dengan Kabareskrim Komjen Suhardi Alius. Kompolnas memahami kesulitan Polri dalam mengusut kasus tabloid Obor Rakyat.

"Sebenarnya progress-nya cepat dan baik, pemanggilan sudah semuanya sehingga tidak benar polisi lambat. Ada 3 UU dan hambatan dari penyataan Dewan Pers dan Bawaslu," ujar Komisioner Kompolnas Hamidah di Bareskrim Polri kepada wartawan, Jakarta, Kamis (3/7).

Kompolnas sepakat dengan Polri memang harus mendalami terlebih dulu bentuk pelanggaran yang dilakukan orang-orang di balik Obor Rakyat, sebelum memutuskan undang-undang yang akan dikenakan kepada Obor.

"Kita belum tahu yang nulis anggota pers atau enggak, polisi agak sulit di sini, Dewan Pers sudah buru-buru bilang itu bukan produk jurnalis dan Bawaslu juga sudah menghentikan. Kalau pidana itu cuma ancaman hukuman 9 bulan 310 dan 311 dan tidak ada ancaman kurungan," tambah komisoner lainnya Edi Hasibuan.

Kendati masih mengalami banyak kesulitan, Kompolnas tetap mendorong dan mengawasi Polri untuk segera mengusut kasus ini. Bahkan pengusutan ini harus tetap dilakukan sekalipun masa pilpres berakhir.

"Yang jelas sudah melakukan langkah sejak tanggal 16 tinggal menunggu saksi ahli, agar segera. Jangan sampai orang ini, kejahatan ini dibiarkan saja," tutup Hamidah. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Polri Soal Tingginya Aduan Pelanggaran ke Komnas HAM: Maju Kena Mundur Kena
Reaksi Polri Soal Tingginya Aduan Pelanggaran ke Komnas HAM: Maju Kena Mundur Kena

Dari total sebanyak 2.753 aduan yang diterima oleh Komnas HAM sepanjang tahun 2023, 771 aduan diantaranya adalah kepada Polri

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Keras Anggota DPR dari PKB Setuju OTT KPK Kampungan: Rugikan Uang Negara
Pernyataan Keras Anggota DPR dari PKB Setuju OTT KPK Kampungan: Rugikan Uang Negara

Anggota Komisi III DPR dari fraksi PKB Hasbiallah Ilyas sepakat dengan penilaian Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut, bahwa OTT KPK kampungan.

Baca Selengkapnya
MAKI Dorong Polisi Cepat Ungkap Dugaan Pemerasaan Pimpinan KPK agar Tak Hambat Kasus SYL
MAKI Dorong Polisi Cepat Ungkap Dugaan Pemerasaan Pimpinan KPK agar Tak Hambat Kasus SYL

Boyamin memandang proses penegakan hukum di KPK dan Polda Metro Jaya harus berjalan secara beriringan.

Baca Selengkapnya