Kompolnas: Kapolri banyak maunya, jadi kedodoran sendiri
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan menyodorkan nama-nama kandidat yang berpotensi menggantikan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka yang memiliki gagasan guna membenahi tubuh korps Bhayangkara menjadi pilihan utama.
"Saya meminta Pak Jokowi memilih yang tidak usah banyak maunya. Seperti Pak Tarman (Jenderal Sutarman) kan banyak maunya (banyak visi-misi), jadi kedodoran sendiri," kata komisioner Kompolnas Adrianus Meliala di kantor Kompolnas Jakarta, Selasa (9/12).
Ketika disinggung apakah Jenderal Sutarman masuk dalam radar Kompolnas, Adrianus menyatakan tersirat tak merekomendasikan Sutarman untuk menjabat Kapolri yang kedua kalinya.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? 'Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara,' ungkapnya.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
"Sudah hampir pensiun, tidak bisa lagi," terang dia.
Masih menurutnya, Kompolnas akan segera mengajukan kandidat tersebut walaupun waktu tepatnya belum dipastikan. Dia menyarankan kandidat terpilih nanti tak mengumbar program yang tidak tepat sasaran.
"Kami akan sodorkan nama-nama biar dipilih Pak Jokowi tapi nantilah. Orang yang dipilih kasih program tiga saja tapi nyampe (selesai) gitu, jangan banyak tapi enggak nyampe biar akhirnya dapat selesai," pungkas dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika berpidato.
Baca SelengkapnyaGibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.
Baca Selengkapnya