Kompolnas koreksi kinerja Jenderal Sutarman lalu lapor ke Jokowi
Merdeka.com - Kompolnas mengagendakan mengundang Polri ke kantornya. Tema pertemuan itu adalah membahas kinerja Kapolri Jenderal Sutarman selama satu tahun menjabat.
Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan menyatakan agenda ini bukan dalam rangka mengevaluasi kinerja Kapolri Jenderal Sutarman. Namun, mereka hanya ingin melihat pencapaian-pencapaian Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sutarman.
"Agendanya membahas kinerja Kapolri setahun, apa yang dilakukan apa yang belum. Bukan kita memberikan penilaian tapi nanti ada dari KPK, PPATK, Ombudsman, Komisi Informasi Publik dan Dewan Pers yang menyampaikan pandangannya," kata Edi kepada merdeka.com di kantor Kompolnas Jakarta, Selasa (9/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
Menurutnya dasar pembahasan kinerja Kapolri berdasarkan visi-misi yang pernah disampaikan saat dilantik. Namun, Kompolnas belum dapat memastikan apakah Kapolri Jenderal Sutarman akan datang atau tidak.
"Dasarnya penyampaian 10 visi-misi (Kapolri) di DPR, apakah sudah dilaksanakan dengan baik. Kita belum tahu hadir, tapi pasti bisa diwakilkan dari Irwasum atau yang lainnya," terang dia.
Lanjut dia, hasil dari pembahasan kinerja Kapolri tersebut akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu guna memberikan masukan perbaikan kinerja Polri ke depan.
"Hasil dari ini akan diberikan Kompolnas ke Presiden Jokowi biar Kapolri terus meningkatkan kinerja. Misalnya, kemarin pengaman pemilu kan bagus tapi dari bidang lain yang tidak berhasil apa saja," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan usai putusan MK yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaTerkait dugaan keterlibatan anggota TNI, KSP juga belum bisa berkomentar lebih jauh.
Baca SelengkapnyaKapolri menegaskan agar anak buahnya bersikap profesional dalam menangani kasus itu.
Baca SelengkapnyaMA dianggap lamban merespons saat dikonfirmasi soal temuan ataupun aduan masyarakat yang diterima Komisi III.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMegawati diketahui menyebut pemberantasan korupsi menurun dan meminta Presiden Jokowi membubarkan KPK.
Baca Selengkapnya