Kompolnas sebut pencalonan Dwi Priyatno didukung Jenderal Sutarman
Merdeka.com - Komisioner Kompolnas M Nasser menyatakan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Dwi Priyatno masuk dalam bursa calon Kapolri. Bahkan, Dwi Priyatno didukung oleh mantan Kapolri Jenderal Pol Sutarman.
"Saya dengar-dengar saja tapi tidak punya bukti. Kami lebih ke arah bagaimana caranya agar profesionalisme semakin bagus tidak mudah diintervensi sekarang dan yang tidak terpengaruh memikirkan kelompok," kata M Nasser saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (13/2).
Menurutnya mantan Kapolda Metro Jaya ini adalah sosok jenderal yang mampu menyatukan berbagai kelompok di tubuh Korps Bhayangkara. Jika dipimpin olehnya Polri akan semakin kuat dalam melaksanakan penegakan hukum.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Kenapa opini sulit dibuktikan? Opini merupakan hasil dari pemikiran seseorang yang belum tentu kebenarannya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Mungkin iya, itu saya setuju (Dwi Priyatno sosok pemersatu). Kami ingin juga pimpinan yang benar-benar mampu membangun soliditas," terang dia.
Lanjut dia, Dwi Priyatno memiliki pengalaman yang lengkap sebagai seorang polisi. Dia pun dinilai sebagai sosok pimpinan yang baik saat menjabat.
"Beliau senior masih mudah diterima, lengkap penugasannya, dan bertugas di mana-mana, boleh dikatakan cukup lengkap. Beliau menjabat Irwasum, orang panutan dan dianggap mampu mengatasi anak buahnya," tambah dia.
Dia mengharapkan ke depan Polri dapat membangun hubungan yang baik dengan institusi penegakan hukum yang lain. Sehingga kisruh KPK vs Polri tidak muncul kembali ke permukaan.
"Kami berharap Polri mampu membangun kerjasama dengan institusi penegak hukum yang lain," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komjen Fadil mengkonfirmasi ada enam laporan yang masuk
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.
Baca SelengkapnyaAiman menuding aparat kepolisian tidak netral pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaAiman mendapatkan informasi ‘polisi tidak netral’ karena latar belakangnya sebagai jurnalis.
Baca SelengkapnyaDasco tidak mengetahui parpol mana saja yang sudah mengusulkan nama menteri untuk pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir banyaknya partai politik yang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut
Baca SelengkapnyaBeredar isu paslon Andi Sudirman-Fatmawati memborong dukungan partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran PDIP bahwa Bobby Nasution banyak didukung partai di Pilkada Sumut karena menantu presiden.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaViral suara diduga Dandim, Bupati, Kapolres sampai Kajari Batubara yang mendukung Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya