Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kompolnas serahkan data Budi Gunawan ke Jokowi seadanya

Kompolnas serahkan data Budi Gunawan ke Jokowi seadanya Kompolnas di Polres Jakut. ©2014 Merdeka.com/Dharmawan Sutanto

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/1). Pemanggilan Kompolnas tersebut berkaitan dengan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman.

Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala memaparkan beberapa hal terkait pencalonan Budi Gunawan. Menurutnya, Kompolnas sudah melakukan cara-cara yang normatif dan prosedural sesuai dengan Undang-Undang, terkait pemilihan Kapolri.

"Sebagaimana dikatakan dalam Undang-Undang memberikan saran dan pertimbangan, mengusulkan calon Kapolri. Untuk itu kami melakukan pencarian penelusuran ke mana-mana calon Kapolri yang layak administratif dan normatif," ungkap Adrianus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/1).

Adrianus memaparkan beberapa hal terkait calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Menurutnya, dari sisi syarat seorang calon harus memiliki jabatan sebagai perwira Polri aktif berpangkat Komjen.

"Jabatannya Eselon I, kami juga syarat tambahan yakni usia aktif 2 tahun sebelum pensiun. Demikian pula pernah jadi Kapolda di Polda tipe A. Itu syarat normatif yang kami lakukan," tutur Adrianus.

Adrianus memaparkan, sesuai dengan undang-undang, Kompolnas memberikan saran dan pertimbangan kepada presiden terkait beberapa nama calon Kapolri. Pertimbangan dan saran diberikan berdasarkan basis data yang dimiliki Kompolnas, juga laporan-laporan yang masuk. Saran dan masukan yang diberikan Kompolnas terhadap nama-nama tersebut diberikan kepada presiden bukan dalam bentuk peringkat, melainkan bentuk abjad.

Adrianus melanjutkan, apabila Presiden memutuskan untuk hanya memilih satu nama calon, maka keputusan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.

Terkait dengan tidak adanya sesi wawancara dan penilaian kali ini dalam pemilihan Kapolri, Adrianus berdalih bahwa langkah Presiden kali ini sangat cepat. Oleh sebab itu, pihaknya memberikan hasil seadanya.

"Seadanya, dalam arti bahwa kami tidak bisa meminta KPK dan PPATK dan Komnas HAM tidak bisa melakukan wawancara kepada mereka," jelas Adrianus.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan rekening gendut. Penetapan Budi berbarengan dengan proses pengajuan dirinya sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK

Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ekspresi Jokowi Soal Cawe-Cawe KPK Permintaan Kubu Prabowo
VIDEO: Ekspresi Jokowi Soal Cawe-Cawe KPK Permintaan Kubu Prabowo "Tidak Ada Saya Intervensi"

Jokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP

Jokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
PKB: Soal Reshuffle Kami Tidak akan Ganggu
PKB: Soal Reshuffle Kami Tidak akan Ganggu

Jazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.

Baca Selengkapnya
PKS Nilai Sulit Hak Angket Jokowi Terkait Putusan MK: Bukti Intervensi Ada Enggak?
PKS Nilai Sulit Hak Angket Jokowi Terkait Putusan MK: Bukti Intervensi Ada Enggak?

PKS tidak dalam posisi menolak wacana hak angket. Tetapi, untuk mendukung hak angket perlu sesuai dengan aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Pemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.

Baca Selengkapnya
PDIP Tanggapi Isu Kepala BIN Diganti: Kalau Ada Pergantian Minimal Setara dengan Budi Gunawan
PDIP Tanggapi Isu Kepala BIN Diganti: Kalau Ada Pergantian Minimal Setara dengan Budi Gunawan

PDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya

Presiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Pramono Anung jadi Jembatan dengan Megawati
Respons Jokowi soal Pramono Anung jadi Jembatan dengan Megawati

Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya